CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Hingga saat ini, 15 bus bantuan dari Kementrian Perhubungan Pusat yang diserahkan kepada pemerintah Provinsi Sulsel belum juga dioperasikan. Hal ini pun lantas mendapat sorotan dari berbagai pihak salah satunya pengamat tranportasi dari Universitas Muslim Indonesia (UMI), Lambang Basri.
Ditemui di kantornya oleh tim liputan CELEBESMEDIA.ID, Lambang basri menilai, belum dioperasikannya bus tersebut dikarenakan tidak ada kesiapan yang matang dari Pemprov Sulsel terhadap bantuan yang diberikan, sementara secara normatif bantuan bus diberikan setelah lembaga memiliki kesiapan.
Lambang menjelaskan, saat ini tak hanya masalah menajemen dan sistem operasional, namun pembagian kendaraan operasi pada setiap trayek yang ada juga belum dipersiapkan Pemprov Sulsel.
“Yah saya meminta Pemprov Sulsel segera mengoperasikan bus dengan pola trayek yang sudah ada, lalu dilihat perkembangannya sembari dilakukan perencanaan trayek yang terintegrasi. Jika ini dilakukan maka sistem transportasi secara keseluruhan di Makassar bisa berjalan dengan baik,” ungkap Lambang.
Lambang juga menilai dampak yang terjadi jika bus belum juga dioperasikan, yakni kinerja pemerintah melalui Dishub Sulsel di mata pemerintah pusat lemah, yang akhirnya melunturkan kepercayaan untuk bantuan berkesinambungan selanjutnya.
Selain itu, tingkat kepercayaan masyarakat akan semakin
menurun lantaran tidak adanya kejelasan pengoperasian bus.