Rupiah Menguat Rp15.900 Terhadap Dollar AS - Celebesmedia

Rupiah Menguat Rp15.900 Terhadap Dollar AS

Rini - 13 May 2024 19:14 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kurs rupiah ditutup menguat sejak pekan lalu, Kamis (09/5/24). Selama 4 hari ini, terpantau kurs rupiah terhadap Dollar AS berada pada angka Rp15.900, setelah tertekan nyaris sebulan di angka lebih dari Rp16 ribu. 

Pantauan tim CELEBESMEDIA pada sejumlah money changer di Makassar, rata-rata kurs rupiah mencatatkan kabar baik, karena berhasil kembali ke angka Rp15 ribu. 

Misalnya saja di Money Changer Bali Maspin Tjindra, yang terletak di Jalan Sultan Alauddin, mencatatkan bahwa kurs rupiah telah bertengger di angka Rp15.900 terhadap dollar As. 

"Sudah Rp15.900 kalau di kita, turunnya itu sejak hari libur itu, pas tanggal 09 Mei kalau tidak salah, sudah dari 4 hari yang lalu turun ke Rp15.900-an," jelas salah satu pegawai Money Changer BMC. 

Hal yang senada juga terjadi di Money Changer DolarAsia, sejak Kamis (09/5/24) juga mencatatkan kurs rupiah terhadap dollar sudah bermain pada angka Rp15.950.

"Posisi saat ini masih bertengger di 16.000-15.950, " Ucap Salah satu pegawai Money Changer DolarAsia, Fadel Muhammah Husein. 

Dollar AS sempat kokoh diangka Rp16.000-Rp16.300 terhadap rupiah. Bahkan angka tersebut terus bertahan dan menekan kurs rupiah hingga nyaris sebulan lamanya. 

Pertamakalinya kurs Dollar AS menembus diangka Rp16.000 terjadi sejak Selasa (16/4/2024) dan bertahan hingga Rabu (08/5/2024). 

Kondisi ini sebenernya bukan yang pertama kali. Nilai tukar Rupiah terhadal Dolar AS juga pernah di angka Rp16.000 pada tahun 2020 atau kisaran 4 tahun silam.

Melemahnya, rupiah mengundang perhatian pengamat ekonomi yang juga merupakan dosen Universitas Bosowa Makassar, Firman Menne.

Ia menilai salah satu cara yang dapat dilakukan untuk kembali memperkukuh posisi rupiah agar tetap kuat adalah dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Indonesia agar ketergantungan impor barang dapat di minimalisir. 

"Indonesia merupakan salah satu negara yang paling bergantung dengan produk impor, dan impor itu otomatis kita menggunakan mata uang Dollar AS, maka satu-satunya cara agar dapat memperkuat kurs rupiah adalah dengan memanfaatkan sumber daya di Indonesia. Kita kelola dengan baik, sehingga yang dapat di produksi di Indonesia kita produksi, ini bisa mengurangi interaksi dan ketergantungan kita terhadap produk impor," tutur Firman Menne, Senin (13/5).

Laporan: Riski

Tag