CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Legislator komisi B bidang
ekonomi DPRD Sulsel menggelar inspeksi mendadak (sidak) pada sejumlah pasar
tradisonal di Pasar Terong Makassar, Senin (13/3/2023).
Dari hasil sidang yang dipimpin Ketua komisi B bidang
ekonomi DPRD Provinsi Sulsel, Firmina Tallulembang ditemukan adanya beberapa
komoditas sembako yang harganya melambung yakni cabai dan bawang merah.
Harga cabai rawit bahkan naik 100 persen dari harga
normalnya. Sebelumnya per kilo harga cabai rawit Rp25.000 naik menjadi Rp50.000
per kilogram.
"Seperti cabai yang mengalami kenaikan, mungkin karena
pengaruh cuaca yang tidak bersahabat jadi ketersediaan cabai mengalami penurunan
sehingga harganya naik," jelas Firmina usai sidak, Senin siang.
Selain cabai, dalam sidak tersebut juga ditemukan harga
bawang merah naik Rp5.000 dari harga sebelumnya.
" Bawang merah juga demikian mengalami kenaikan secara
drastis mungkin karena faktor hujan. Dari harga Rp35.000 menjadi Rp40.000 per
kilogram,” jelasnya.
Sidak tersbeut juga melibatkan beberapa stakeholder lingkup
Pemprov Sulsel dan diharapkan setelah sidak ada upaya lain dari Pemprov untuk
menekan harga sembako. Dikhawatirkan harga aka semakin naik mendekati bulan
Ramadan nanti.
"Dengan hadirnya kita semua disini, baik itu dari
Disdag Sulsel, Ketahanan pangan,maupun Bulog agar dapat terus melakukan
pemantauan antisipasi harga melonjak saat memasuki bulan suci ramadan," ungkapnya.
Sementara itu anggota komisi B DPRD Sulsel, Hengky Yasin
mengatakan meski ada beberapa komoditas yang naik, namun secara keseluruhan harga
di pasaran masih dianggap terkendali.
"Harapan kita sampai idul Fitri tidak mengalami kenaikan
yang secara signifikan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, mendekati bulan Ramadan sudah ada
beberapa harga sembako yang naik. Dari Pantauan CELEBESMEDIA.ID di pasar, harga
beras naik menjadi Rp10.000 - Rp11.000 per liter. Harga gula juga naik sekitar
Rp10.000 hingga Rp20.000 per karung (50 kilogram).
Laporan: Ardi Jaho