Respon Tren, Disparbud Pangkep Gelar Pelatihan Digitalisasi Branding Ikon Pariwisata - Celebesmedia

Respon Tren, Disparbud Pangkep Gelar Pelatihan Digitalisasi Branding Ikon Pariwisata

Bucek - 11 November 2021 22:33 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, tak mau ketinggalan mengambil benefit di era digitalisasi ini.

Untuk meningkatkan promosi destinasi wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangkep mengadakan pelatihan digitalisasi branding bertema “branding pariwisata sebagai icon pencitraan destinasi wisata Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan”. 

Pelatihan yang diadakan di Grand Town Hotel 10-12 November 2021, diikuti sejumlah peserta dari berbagai latar belakang. Diantaranya perwakilan dari GIPI Sulsel, Astindo, HPI Sulsel, PHRI Pangkep.

Kegiatan ini merupakan program tetap Disparbud setiap tahun. Untuk program pelatihan tahun ini didukung pendanaan dari Kementerian Pariwisata Kreatif Republik Indonesia. 

Menurut Kepala Disparbud Pangkep H Ahmad Djamaan, bahkan pendanaan pelatihan tahun depan pun telah disetujui Kemenparekraf RI.

Output dari pelatihan ini mengharapkan para peserta mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang dapat diterapkan untuk membantu branding wisata. Selanjutnya akan dibuatkan logo, tagline ataupun tagar untuk digitalisasi yang menjadi peletakan dasar untuk menentukan branding yang akan mewarnai menjiwai menjadi spirit bagi promosi Pangkep. 

Ahmad memaparkan, dengan 115 pulau dengan jumlah penduduk 73 ribu jiwa kita menyambut tahun 2022 dengan berbagai program. Di antaranya akan memaksimalkan kunjungan dengan membuka semua obyek wisata. Minimal 420 ribu kunjungan di Pangkep dengan target PAD Rp2,1 miliar. 

Pelatihan digitalisasi ini merupakan bagian dari persiapan untuk memperkenalkan secara digital melalui anak muda milenial atau siapa saja yang aktif di dunia digital untuk mempromosikan secara gencar destinasi wisata sehingga target bisa tercapai. 

"Ada beberapa obyek wisata baru yang bisa mejadi magnet, seperti Pusat Informasi Geologi Geopark Maros Pangkep," ujarnya. 

Sekretaris DPD Astindo Sulsel, Basri menyarankan, agar peserta memahami teknik visualisasi untuk meningkatkan kualitas promosi. Baik dari segi kualitas gambar maupun dari segi kualitas design grafis, sehingga memudahkan travel agent mempromosikan destinasi wisata yang ada di Pangkep. 

Harapannya kepada Disparbud adalah mengupayakan terjadinya kolaborasi antara pengelola destinasi wisata, fotografer, local tour guide google dan agen perjalanan dalam mendorong terpublikasinya setiap publikasi secara massif dengan mengoptimalkan chanel-chanel promosi yang tersedia.

Ia juga mengusulkan Truly Archiepelago yakni mengembangkan destinasi pantai dan bahari dengan memberdayakan pulau-pulau Spermonde yang disandingkan dengan perahu phinisi serta budaya yang ada di Sulsel pada umumnya dan di kabupaten Pangkep pada khususnya.  

Sementara itu salah satu peserta pelatihan Muhammad Agus, fotographer dan pemerhati pariwisata mengatakan, dengan latar belakang instansi yang mewakili peserta saya berharap dapat bekerjasama ke depannya dengan pihak-pihak ini.

"Harapannya dari hasil pelatihan ini dapat saya bawa ke lingkungan saya sehingga menimbulkan manfaat dalam hal kepariwisataan. Juga mengajak kepada para fotografer untuk berkontribusi terhadap pengenalan objek-objek wisata yang ada disekeliling kita," tutupnya.

Diketahui dari penelusuran google bahwa ada 13 destinasi teratas di Kabupaten Pangkep yakni Pulau Panambungan, Pulau Cambang-Cambang, Leang Lonrong, Taman Batu Karst Balocci, Gua Alam Pa’niki, Dufan Mattampa, Bukit Sorongan, Pulau Badi, Air Terjun Baruttung, Wisata Tonasa Park, Air Terjun Tabo-tabo, Leang Surukang, Danau Cinta. 

Keindahan alam Pangkep memang mempesona dan menjadi daya tarik terbesar bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Semoga Pemkab Pangkep dapat mengelolanya dengan maksimal sehingga dapat menambah pemasukan APBD.

Tag