Unjuk Rasa Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Saling Dorong di Balaikota Makassar - Celebesmedia

Unjuk Rasa Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Saling Dorong di Balaikota Makassar

Rini - 09 September 2022 20:01 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Balaikota berlangsung ricuh, Jumat (9/9/2022). 

Massa Aliansi Cipayung Plus Makassar terlibat saling dorong dengan polisi dan Satpol PP.

Pantauan di lokasi aksi saling dorong itu terjadi akibat massa aksi ingin menerobos barikade polisi agar bisa masuk ke Balaikota Makassar untuk menemui Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. 

"1,2,3 ayo masuk teman-teman buka gerbangnya. Buka, buka," teriak massa sembari merangsek barikade polisi yang berjaga di depan pintu gerbang Balaikota Makassar. 

Akibatnya, saling dorong antara massa aksi dan polisi tak terhindarkan. Bahkan massa aksi tampak sengaja menendang ban bekas yang mereka bakar ke arah polisi agar pintu gerbang segera dibuka. Namun polisi  berhasil menghalaunya. 

Kericuhan mereda setelah para ketua lembaga Aliansi Cipayung Plus Makassar diizinkan masuk sebagai perwakilan massa untuk menyampaikan aspirasi mereka. 

Setelah sekitar 30 menit beredar di dalam, para ketua lembaga keluar. Mereka kecewa karena bukan Walikota Makassar yang menemui mereka hanya perwakilannya yakni dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Makassar, Zainal Ibrahim. 

"Walikota sedang tidak berada di tempat (Balaikota) kawan-kawanku sekalian dan pihak Kesbangpol sebagai representasi dari bapak Walikota sudah buat perjanjian bahwa dalam waktu 1x24 jam mereka akan menyampaikan aspirasi kita kepada Walikota kemudian akan dikonfirmasikan ke kita melalui saya (Jenderal Lapangan). Apabila dalam waktu 1x24 jam belum ada konfirmasi pihak Kesbangpol menyampaikan silahkan data lagi ke sini tuntut hak kita," ucap Jendral lapangan Cipayung Plus, Rino Sengu kepada rekan-rekannya usai menemui Kepala Kesbangpol Makassar. 

Rino Sengu juga mengaku pemerintah keliru mengambil kebijakan menaikan harga BBM padahal Indonesia belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19. 

Semua sektor berdampak, baik dari sektor ekonomi, politik, bahkan pendidikan  hingga menyebabkan kemerosotan.

"Problem seperti ini sudah sangat banyak menimbulkan kerugian-kerugian besar terutama di masyarakat kalangan bawah," terangnya. 

Menurutnya, kenaikan harga BBM menyengsarakan masyarakat. Dengan naiknya bahan bakan minyak ini semua bahan pokok akan naik. 

"Maka dari itu kami dari Cipayung Plus Kota Makassar meminta kepada orang yang bertanggung jawab atas kebijakan ini agar memperbaiki dan merubah kebijakan yang," tuturnya. 

Adapun yang menjadi tuntutan dari Cipayung Plus Kota Makassar yakni, menolak Kenaikan BBM, Copot Menteri ESDM, Menteri BUMN, dan Komisaris Pertamina. 

Copot Kapolri, Kapolda, Kapolrestabes, dan stop tindakan Represifitas terhadap aktivis, usut tuntas mafia migas, tunda mega proyek yang tidak mendesak, dan kendalikan harga pangan. 

"Oleh karena itu kami dari Cipayung Plus Kota Makassar menyatakan sikap bahwa tuntutan di atas harus terpenuhi. Demikian pemyataan ini kami buat, dan selanjutnya untuk ditindak lanjuti," harapnya. 

Laporan : Darsil Yahya

Tag