CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sejumlah kader Partai Golkar mempertanyakan status keanggotaan Erna Rasyid Taufan yang mencalonkan diri sebagai kandidat Ketua Golkar Kota Parepare. Erna adalah istri Ketua Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe.
Keabsahan pemenuhan persyaratan dipertanyakan karena keanggotaannya diduga belum mencapai lima tahun. Padahal syarat calon ketua, keanggotaannya di partai minimal lima tahun.
Mereka yang mempertanyakan keanggotaan Erna Taufan itu dituangkan dalam surat klarifikasi keanggotaan kader yang dikirim ke Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta.
"Dengan ini kami mempertanyakan kepada DPP Partai Golkar di Jakarta tentang masa keanggotaan kader Golkar atas nama Hj Erna Rasyid Taufan SE M.Pd. Dimana yang bersangkutan mengajukan diri sebagai calon ketua DPD II Golkar Kota Parepare pada Musda X DPD Golkar Parepare," terang Pimpinan Kelurahan Mallusetasi, Obed R Tambing.
"Hal ini kami pertanyakan mengingat salah satu persyaratan untuk maju sebagai calon ketua DPD II Partai Golkar harus sudah menjadi anggota partai minimal lima tahun. Untuk itu kami mohon apabila ternyata persyaratan ini tidak dipenuhi maka kami mohon kiranya agar pengajuan diri beliau dapat ditinjau ulang," sambung Obed.
Menurut dokumen yang diterima, penandatangan surat ke DPP Partai Golkar itu adalah aktivis Golkar di tingkat kelurahan. Informasi yang diperoleh, Erna Taufan telah mendaftarkan pencalonannya dan mengklaim telah mengantongi dukungan dari seluruh pengurus Golkar tingkat kecamatan sebagai pemilik suara yang ada di Parepare.
Lebih jauh, Obed R Tambing menegaskan hanya ingin melihat Partai Golkar besar di Kota Parepare. "Kami ingin melihat partai ini besar. Kami rindu dipimpin orang yang betul-betul paham tentang Golkar," ujarnya.
Obed menegaskan siapapun yang memimpin Golkar Kota Parepare sepanjang kader, pihaknya siap mendukung.
"Tentunya kami juga tidak mau dipimpin secara keabsahan partai tidak memenuhi syarat. Saya pengurus Golkar sejak Pak Taufan Pawe menjadi ketua Golkar di Parepare. Dari situ saya pernah melihat ada nama Erna di Golkar. Termasuk periode keduanya, namanya juga ibu Erna tidak ada," tandasnya.
Soal kemungkinan adanya diskresi, Obed mengatakan hal itu merupakan hak prerogatif ketua umum. "Kalau pun nantinya ada diskresi, itu hak ketua umum. Tapi saya pastikan, semangat kami adalah bagaimana partai ini dipimpin oleh kader yang memang memenuhi persyaratan," tutupnya.
Ketua Panitia Pengarah Musda X DPD II Partai Golkar Kota Parepare, Kaharuddin Kadir mengungkapkan, sudah dua bakal calon yang mengambil formulir, yakni Erna Rasyid Taufan dan Taqyuddin Djabbar. “Sudah dua yang mengambil formulir. Setelah berkasnya dicek, beliau (Erna Rasyid Taufan) memenuhi syarat mendaftar sebagai bakal calon ketua,” paparnya.
Kaharuddin menegaskan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Parepare tidak ada upaya menjegal apalagi intervensi dari DPD I Partai Golkar Sulsel terhadap salah satu kandidat yang ingin maju di Musda Golkar Parepare.
"Semua kandidat bakal calon yang ingin maju diakomodir dengan dipersilakan mendaftar serta mengikuti aturan dan mekanisme berlaku di Partai Golkar. Karena itu kandidat jangan gagal paham soal aturan," tepisnya.
Download aplikasi celebesmedia.id di Appstore dan Playstore.
Follow dan Add juga Sosial Media Celebesmedia.id di Instagram, Twitter, Facebook & Youtube.