Gunung Agung Kembali Erupsi, Masyarakat dan Pengunjung Dilarang Mendekat Radius 4 Km - Celebesmedia

Gunung Agung Kembali Erupsi, Masyarakat dan Pengunjung Dilarang Mendekat Radius 4 Km

ARA - 04 April 2019 16:36 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Jakarta – Gunung Agung di Bali kembali erupsi sejak Kamis dini hari (4/4/2019) mulai pukul 01.31 Wita. Erupsi ini dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak (sekitar 5.142 meter di atas permukaan laut).

Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api Agung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 3 menit 37 detik.

Dirilis CELEBESMEDIA.ID dari cnbcindonesia, Kepala PVMBG Kasbani menuturkan, saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga). "Memang masih level tiga, potensi erupsi masih terjadi, tetapi masih aman, itu juga erupsinya tidak menerus, lontarannya pun masih dalam radius rekomendasi kami, yaitu empat kilometer. Tadi malam itu lontarannya sejauh dua kilometer," ujar Kasbani kepada CNBC Indonesia saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (4/4/2019).

Melihat hal tersebut, Kasbani pun menuturkan, pihaknya memberi rekomendasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung. 

Adapun, lanjutnya, zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.

Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. "Potensi banjir lahar masih ada, jadi masyarakat tetap waspada dan gunakan masker juga untuk berjaga abu vulkanis," pungkasnya.


Tag