CELEBESMEDIA.ID, Maros - Sebanyak 8 karung pupuk kelapa
sawit merek "Cantik", masing-masing isi 50 kg, yang rencananya akan
dibuat bom ikan, diamankan personil Kodim 1422/Maros di Dermaga 1 Dusun
Tekolabbua, Desa Bori Masunggu, Kecamatan Maros Baru, Rabu (2/1/2019), sekira
pukul 20.30 wita.
Penemuan pupuk tersebut bermula saat salah seorang warga
Maros, Hamzah (42), melihat tumpukan karung di pinggir dermaga. Melihat hal
tersebut, ia lantas menghubungi personil Kodim 1422 Maros yang selanjutnya
langsung melakukan pengecekan di lokasi.
Personil Kodim 1422 Maros yang melakukan pengecekan,
menemukan pupuk tersebut memiliki kandungan -13,5 persen HH4 (Amonium), -13,5 persen
NO3 (Nitrat), dan -12 persen Calcium (Cao). Alhasil, 8 karung pupuk tersebut langsung
diamankan.
Setelah dilakukan pengembangan, diketahui pemilik pupuk
bernama Musakkir (36), warga Jalan Bakung 3, Kelurahan Laikang, Kecamatan
Biringkanaya, Makassar.
"Pelaku pemilik pupuk itu warga Makassar. Dia juga
merupakan pengedar pupuk di Pulau Balang Lompo, Kelurahan Mattiro Sampe,
Kecamatan Liukang, Kabupaten Pangkep", terang Dandim 1422 Maros, Letkol
Inf Farid Yudho Dwi Leksono, dalam keterangan rilisnya kepada CELEBESMEDIA.ID.
Dari keterangan pelaku, pupuk tersebut dibeli di Toko Tani, Jalan Veteran Selatan, Makassar, dengan harga Rp 440.000 perkarung. Pupuk itu ia jual dengan harga Rp 550.000 per karung di Pulau Balang Lompo, Pangkep.
Dalam keterangannya, Musakir diketahui merupakan mantan pembuat bom ikan. Ia juga mengaku menjadi pemasok bahan-bahan tersebut di wilayah Kabupaten Pangkep dan
Maros.
Saat ini, barang bukti pupuk bersama terduga pelaku telah
diserahkan ke pihak Polres Maros untuk penyelidikan lebih lanjut.(*)