CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dua kandidat calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan Ni’matullah mengikuti Fit and proper atau uji kepatutan dan kelayakan secara virtual di hadapan Tim 3 DPP Demokrat, Rabu (26/1/2022).
IAS menyampaikan, ketika dipercayakan mengemban amanah sebagai orang nomor satu partai berlambang mercy di Sulsel, ia akan membuat kantor di depan Pantai Losari.
Alasannya, karena Pantai Losari merupakan salah satu ikon Kota Makassar yang banyak dikenal oleh masyarakat, sehingga ketika ia membuat kantor di sana orang-orang akan mudah dan gampang melihatnya.
"Pantai Losari adalah jantung kehidupan dan kegiatan masyarakat yang saban hari akan dilewati ribuan orang di depan sekretariat itu. Insya Allah, dari situ kekaguman dan kepercayaan akan kembali ke Partai Demokrat Sulsel," terangnya.
Selain itu, mantan Walikota Makassar ini juga memaparkan visi misinya yakni ‘Semangat Baru Demokrat, Menuju Partai Demokrat Terbuka, Modern, Adaptif, dan Relevan’.
Sementara kompetitornya yang juga petahana, Ni’matullah menyampaikan visi misinya setebal 28 halaman di depan Tim 3 DPP Demokrat.
Pria yang akrab disapa Ullah ini juga menyebut program-program andalannya jika kembali terpilih sebagai 01 di DPD Partai Demokrat Sulsel, yakni Bangkit Bersama dengan cara rekrutmen dini calon anggota legislatif 2024.
Kedua, pembentukan Desk Pilkada dikomandoi Ketua Bappilu, dan ketiga, AHY Gowes To Pilpres 2024 dan pemenangan AHY di Pilpres 2024.
Meski demikian, jika ternyata ia gagal kembali memimpin Partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ullah mengaku legowo dan siap menerima apapun hasilnya.
"Saya tidak akan ribut meski Tim 3 tidak memilih saya. Terlanjur saya sangat mencintai Partai Demokrat sehingga saya akan terima apapun keputusan Tim 3, termasuk jika tidak memilih saya,” ucapnya.
Pernyataan Ni'matullah tersebut mendapat apresiasi dari AHY. "Meski terlihat sederhana, tapi sikap dan pernyataan gentlement seperti ini sudah langka. Saya apresiasi itu,” kata AHY.
Adapun tim 3 DPP dalam fit and proper atau uji kepatutan dan kelayakan ini, yakni Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsya dan Kepala BPOKK Herman Khaeron.
Laporan: Darsil Yahya