CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah, mengajak seluruh masyarakat agar menjadikan Sulsel sebagai rumah bersama, untuk bisa saling bersinergi antara satu sama lain. “Saya kira, hari ini kita harus berbicara bagaimana membangun sinergi. Yang kedua, kita berharap bahwa Sulawesi Selatan ini jadikan rumah kita bersama, semua harus mengambil peran,” kata Prof Nurdin Abdullah dalam sambutannya, di acara Fokus Group Diskusi (FGD), di Rujab Gubernur Sulsel, Sabtu, (21/12/2019), dirilis CELEBESMEDIA.ID dari laman resmi Biro Humas Sulsel.
Ajakan untuk menjadikan Sulsel sebagai rumah bersama, demi menyatukan persepsi untuk membangun Sulsel bersama-sama. “Saya bilang kita harus menyatu, ajak semua elemen masyarakat untuk bersatu. Saya yakin dan percaya potensi kita sangat luar biasa. Ada satu rangsangan yang kita berikan pada pemerintah kita, jadi kita ingin betul-betul posisi pemerintah provinsi menjadi wakil pemerintah pusat, bukan bersaing dengan pemerintah kabupaten. Kita menjadi support, kita wujudkan mulai dari 2019,” ungkap mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
Menurut Nurdin, jutaan turis mancanegara yang masuk di Indonesia, minimal 10 persennya bisa menikmati pariwisata yang ada di Sulsel. “Saya ingin sampaikan kepada kita semua turis yang masuk di Indonesia sangat luar biasa. Tapi kita minimal 10 persennya saja sangat luar biasa, ditambah lagi dengan domestik,” jelas Bupati Bantaeng 2008-2018 itu.
Selain kenikmatan pariwisata, turis mancanegara juga bisa menikmati berbagai buah-buahan. Antara lain langsat, Rambutan, Durian, Buah Naga, Jeruk Selayar dan Malangke, serta masih banyak buah-buahan lainnya. “Hampir semua kita punya buah, ada Langsat, Rambutan, Duren, Buah Naga, Jeruk Selayar,” bebernya.
Untuk jeruk Selayar sendiri, sedikit demi sedikit sudah mulai menghilang. Olehnya itu, Prof Nurdin mengajak masyarakat untuk berkolaborasi mengembalikan kejayaan Jeruk Selayar dan Malangke. “Tidak sulit untuk kita kembalikan. Jeruk Malangke ini juga tantangan kita, karena kita biarin masyarakat kita mengembangkan tapi tidak ada yang mendorong, bagaimana sinergi ini dibangun,” terangnya.