CELEBESMEDIA.ID,
Jakarta – Untuk mengantisipasi banjir di Makassar dan sekitarnya seperti yang
terjadi pada awal 2019 lalu, Pemerintah akan membangun bendungan Jenelata di
Kabupaten Gowa. Wacana telah disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, saat mengunjungi Gowa pasca banjir, Februari
lalu.
Jenelata
melengkapi 49 bendungan yang dibangun selama periode 2015-2019.
Untuk
proses pembangunan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan
melelang Bendungan Jenelata bersama delapan bendungan baru lainnya pada 2019.
Delapan
bendungan lainnya itu adalah Mbay di Nusa Tenggara Timur (NTT), Pelosika dan
Ameroro di Sulawesi Tenggara, Jragung di Jawa Tengah, Riam Kiwa di Kalimantan
Selatan, Tiro di Aceh, Budong-budong di Sulawesi Barat, dan Tiu Suntuk di Nusa
Tenggara Barat (NTB).
Dilansir
dari Antaranews, Rabu (18/9/2019), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengatakan,
keberadaan bendungan sebagai upaya pengelolaan sumber daya air dan irigasi guna
mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.
Bendungan
Jenelata bervolume 224,72 juta meter kubik. Bendungan dirancang untuk mengairi
lahan irigasi seluas 23.240 hektare, dan mereduksi banjir hingga 475 meter
kubik per detik. Sumber air baku 3,12 meter kubik per detik, dan berpotensi
menghasilkan listrik 10,9 megawatt.
Bupati
Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menyebut, pembangunan Bendungan Jenelata sudah
diwacanakan sejak 2016 lalu.
Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan bendungan Jenelata yang diperkirakan akan rampung pada 2020 itu mencapai Rp 3 triliun. Saat mengunjungi Gowa Februari lalu, Kementerian PUPR melalui APBN 2019 akan menggelontorkan anggaran pembangunan Bendungan Jenelata kurang lebih Rp 1,4 triliun.
Diharapkan dengan selesainya bendungan
yang akan dibangun disamping bendung bili-bili tersebut dapat mereduksi banjir
serta meningkatkan perekonomian warga.
Sebanyak 8 desa yang tersebar di Kecamatan Manuju dan Bungayya di Kabupaten Gowa siap ditenggelamkan untuk kepentingan pembagunan Bendungan Jenelata. Kedelapan desa tersebut adalah Desa Bissoloro, Desa Bontomanai, Desa Pangngempang, dan Desa Ranaloe yang berada di Kecamatan Manuju. Kemudian di Kecamatan Manuju yakni Desa Tanah karaeng, Desa Moncongloe, Desa Pattallikang, dan Desa Bilalang.