CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi luncurkan program penguatan Ekosistem Kemitraan dalam acara yang bertajuk 'Peluncuran dan Diskusi Terpumpun Sultanbatara' di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat (13/10/2023).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Dirjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek dengan 5 Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) yang ada di Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sultanbatara).
Lima PTV ini ialah Politeknik Bosowa, Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, Politeknik Bombana, dan Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin.
Ketua Panitia Isminarti mengungkapkan kolaborasi ini diharapkan dapat membangun komunikasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), Perguruan Tinggi Vokasi (PTV), dengan para pengusaha. Ia juga mengungkapkan program ini menggunakan dana dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
"Kami mendapatkan pendanaan dari LPDP untuk dana penelitian, hal ini diharapkan dapat menciptakan goals, seperti mapping tenaga kerja, kemudian inovasi berbasis potensi daerah, inovasi ini tentunya diharapkan dari PTV, kami akan membangun komunikasi pada Pemda untuk bisa merumuskan potensi daerah apa saja yang ada di setiap daerah provinsi Sultanbatara," jelas Isminarti.
Isminarti juga menjelaskan bahwa kolaborasi peluncuran program ini akan berlangsung selama 3 tahun dengan melakukan penelitian terkait potensi apa saja yang terdapat di daerah-daerah Sultanbatara.
"Pelaksanaan program ini akan dilakukan selama tiga tahun kedepan dengan tujuan untuk membantu Pemda menemukan potensi apa aja sih yang ada di daerah tersebut, dan tentu saja untuk meningkatkan Engagement khalayak vokasi dengan stakeholder strategis terkait pendidikan vokasi," sambungnya.
Dalam rangkaian 'Peluncuran dan Diskusi Terpumpun Sultanbatara' ini turut dihadiri oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati, bersama dengan Aksa Mahmud, Pj Sekprov Sulsel Muh Arsjad, Sekda Sulbar M Idris, dan Sekprov Sultra Asrun Lio.
Kiki Yuliati berharap dengan adanya program ini Pemda mampu membangun kolaborasi dan mendukung para pemuda utamanya lulusan Vokasi untuk dapat menciptakan peluang dengan memanfaatkan potensi daerah.
"Setiap wilayah di Indonesia memiliki potensi, tapi hanya jadi potensi tidak ada peluang, harapan kami orang-orang yang ada di kampus Vokasi berbarengan dengan mitra industri menggarap potensi ini dengan inovasi, namun harus didukung oleh Pemda Supaya tercipta peluang dengan para mitra industr," tuturnya.
Laporan : Riski