Sisi Lain Perang di Gaza: Ribuan Ton Sampah Ancam Nyawa Warga - Celebesmedia

Sisi Lain Perang di Gaza: Ribuan Ton Sampah Ancam Nyawa Warga

Rini - 12 July 2024 17:11 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tidak hanya korban jiwa yang telah mencapai puluhan ribu orang atau cerita warga kelaparan dan anak putus sekolah, perang di Gaza juga berdampak pada polusi udara dan lingkungan yang semakin tidak sehat karena tumpukan sampah.

Ada ribuan ton sampah yang menumpuk di Jalur Gaza, khususnya di bagian utara yang masih terus digempur Israel, mengancam nyawa warga Palestina.

Selain menderita akibat kelangkaan makanan yang disebabkan pembatasan masuk bantuan kemanusiaan oleh Israel, warga Gaza pun juga terancam penyakit yang menyebar akibat polusi dan sampah.

"Menumpuknya lebih dari 100.000 ton sampah padat di Kota Gaza menimbulkan bahaya nyata, khususnya bagi mereka yang tinggal di pusat pengungsian," ucap Juru bicara pemerintah Kota Gaza Husni Muhenna melansir Antara, Jumat (12/7).

Ia mengatakan, tempat pembuangan limbah padat rentan memicu penyakit dan wabah, khususnya di kawasan padat dan pusat pengungsian, serta menjadi sarang serangga dan tikus yang membuat penyakit menyebar.

Berdasarkan data terkini otoritas media Gaza, tercatat sudah ada 71.338 infeksi virus hepatitis di antara para pengungsi sejak Israel melancarkan agresi ke Gaza pada 7 Oktober 2023.

Kondisi tersebut diperburuk dengan tindakan tentara Israel yang secara sengaja mengincar petugas kota yang bekerja di sejumlah daerah di Jalur Gaza, sehingga mengganggu upaya membersihkan kota dari sampah.

Seorang lansia di Gaza,Ragde Hasaneyn, mengeluhkan  serangga di pusat pengungsi yang amat padat dapat memicu penyebaran penyakit.

"Bahkan, jika kami selamat dari serangan dan pengeboman Israel, kami belum tentu selamat dari wabah yang merebak di pusat pengungsian karena kepadatan, saling berbagi kamar mandi, serta kurangnya persediaan pembersih dan air," kata Hasaneyn.

Serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 38.300 warga Palestina, yang sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak, meninggal dan lebih dari 88 ribu lainnya terluka.

Sumber: Anadolu/ Antara

Tag