Debat Pilgub Sulsel: Danny - Sudirman Adu Argumen Soal Stadion di Makassar - Celebesmedia

Debat Pilgub Sulsel: Danny - Sudirman Adu Argumen Soal Stadion di Makassar

Rini - 10 November 2024 22:51 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dua calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Moh Ramdhan Pomanto dan Andi Sudirman Sulaiman saling adu argumen soal realisasi pembangunan di Makassar dalam debat kedua Pilgub Sulsel. 

Debat Kedua Pilgub Sulsel berlangsung di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Minggu (10/11). 

Dalam debat yang berdurasi 150 menit tersebut, tampak cagub nomor urut satu, Danny Pomanto mengatakan, saat dirinya menjabat Wali Kota Makassar, pernah meminta pengelolaan Stadion Barombong ke Andi Sudirman Sulaiman yang kala menjabat Gubernur Sulsel. 

“Pemkot dua kali datang ke Bapak meminta (Stadion). Kalau memang saya lihat postur anggaran bapak tak memungkinkan. Postur anggaran pemerintah kota belanja modal 33 persen,” katanya. 

“Tapi sayang Bapak menolak, persoalan audit kontruksi saya sudah bicara dengan pemerintah PU untuk turunkan tim. Seandainya bapak serahkan, maka saya akan selesaikan. Persoalan stadion adalah persoalan kita semua. Tunggu'ma kita bangun stadion,” sambungnya. 

Danny pun menjelaskan, Stadion Mattoangin digusur, Barombong tak dibangun dan Stadion Sudiang tak jelas. 

Pernyataan Danny ini bermula ketika wakilnya, Azhar Arsyad melemparkan pertanyaan soal rencana pembangunan Stadion Mattoangin yang mangkrak ke cagub-cawagb nomor urut 2 Andi Sudirman-Fatmawati

“Mengapa Anda tak melanjutkan pembangunan stadion, ” ujar Azhar Arsyad. 

Andi Sudirman pun merespon hal tersebut dan mengaku bahwa memang pemerintah kota pernah meminta untuk mengambil alih pembangunan stadion, namun Pemprov Sulsel tak memberikan. 

" Saya berpikir, kalau jembatan Barombong saja tidak selesai bagaimana dia (Pemkot) mau selesaikan itu (stadion), " tegas Andi Sudirman Sulaiman.

Menurut Andi Sudirman, dalam penganggaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) terbagi dengan pemerintah pusat, dimana pusat memiliki kewenangan 70 persen dalam RPJMD tertulis.

"Kenapa, karena ini bukan negara kecil, itu ada termaktub di dalam RPJMD kita waktu 2018-2023 kemarin, ini harus dipahami juga," ujarnya.

Berikutnya, kata Sudirman, saat ingin kembali membangun stadion, mereka kembali mendapatkan masalah dimana kapasitas dari stadion harus dikurangi.

" Sehingga kita butuh waktu lagi kan 1 tahun, kenapa, karena Makassar bilang ini tidak sesuai lainnya, harus diganti, jadi kita desain ulang kan, ya itu butuh waktu lagi kita ulang dan itupun kami masih sempat lelang dua kali, " kata Sudirman.

"Kalau saya mau lakukan hal seperti itu saya bisa saja bilang oke, kita langsung tunjuk saja, tapi saya tidak mau jangan sampai kita dicurigai juga," tambah dia

Laporan: Riski

Tag