CELEBESMEDIA.ID, Selayar - Dalam rangka ikut serta
memeriahkan Hari Jadi Sulawesi Selatan ke-355, Pemerintah Kabupaten Kepulauan
Selayar melalui Dinas Sosial melaksanakan gerakan gemar makan telur dan lomba
mewarnai bagi anak dan keluarga data terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di
Pendopo Dekranasda, Rabu (9/10/2024).
Kegiatan yang melibatkan seluruh Kabupaten/Kota di Sulsel
sebagai upaya untuk penurunan stunting di Sulsel.
Mewakili Kadis Sosial, Kabid Linjamsos Dinsos Selayar, Andi
Rahmat Nas mengemukakan gerakan gemar makan telur melibatkan 150 orang anak,
dan peserta lomba mewarnai juga melibatkan 150 orang anak, sehingga total
peserta sebanyak 300 orang. Total peserta kata dia semuanya terdata dalam DTKS.
"Sesuai arahan Pj Gubernur Sulsel agar semua
kabupaten/kota memberikan apresiasi bagi pemenang lomba mewarnai berupa hadiah
untuk masing-masing pemenang," ucap Andi Rahmat Nas.
Menyikapi itu kata dia, untuk masing-masing pemenang
diberikan hadiah sebesar 355 ribu untuk enam orang pemenang. Selanjutnya, kabupaten/kota
dibolehkan menambahkan kegiatan tambahan sesuai kebutuhan daerah masing-masing,
untuk lebih memeriahkan pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Sebagai kegiatan tambahan, kita akan melaksanakan
gerak jalan santai melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," terangnya.
Di lokasi yang sama, selain gerakan gemar makan telur dan
lomba mewarnai di HUT ke-355 Sulsel, melalui Dinas Kesehatan, Pemkab Selayar
juga melakukan pemeriksaan kesahatan bagi anak dan ibu dari Keluarga Penerima
Manfaat Program Keluarga Harapan.
Untuk diketahui, dalam kegiatan ini, selain Dinsos dan Dinas
Kesehatan, Pemkab Selayar melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah
seperti Diskominfo-SP Selayar, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan OPD lainnya.
Sedangkan Pj Gubernur Sulsel Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang
hadir secara virtual mengatakan, melalui kegiatan tersebut ada makna yang
tersembunyi di luar acara membudayakan makan telur dan mewarnai, yaitu yang
disebut dalam manajemen pemerintahan yakni strong leadership.
"Ciri strong leadership salah satunya adalah kemampuan
untuk melakukan mobilisasi. Bayangkan ada 24 kabupaten kota akan bergerak, ini
butuh komunikasi dan kepemimpinan yang kuat," jelasnya.
Untuk mobilisasi kata Prof Zudan perlu konseptual yang jelas
yaitu membudayakan makan telur, dan lomba mewarnai yang endingnya jelas untuk
menekan angka stunting.
"Dibalik kita membuat suatu acara kita harus
introspeksi diri, jangan isinya gembira semua, namun dibalik itu kita harus
melakukan refleksi apa saja yang harus kita perbaiki. Oleh karena itu satu hari
ini kita akan memperbaiki anak-anak kita jangan lagi ada yang stunting,"
kunci prof. Zudan.