CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sudah bertahun-tahun Stadion Barombong terbengkalai karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan tidak melanjutkan pembangunannya. Padahal, proyek stadion tersebut tinggal penyelesaian akhir.
Pemerhati olahraga Sulawesi Selatan, Dahlan Abubakar mengatakan, jika Stadion Barombong tidak dilanjutkan, itu sama artinya dengan mengubur sekitar Rp360 miliar uang rakyat.
"Itu uang rakyat. Sudah sekitar Rp360 miliar anggaran habis di Stadion Barombong. Kalau itu tidak berlanjut otomatis itu kan menguburkan 360 miliar rupiah di Barombong," katanya saat ditemui, Rabu (9/3/2022).
Menurut Dahlan, Stadion Barombong tidak dilanjutkan karena persoalan politik. Harusnya, pemimpin di Sulsel menyingkirkan gengsi dan lebih mementingkan bagaimana rakyat bisa merasakan pembangunan.
"Ini yang harus dipahami bahwa proyek-proyek infrastruktur itu menggunakan uang rakyat. Para pemimpin kita tidak pernah berfikir untuk menyingkirkan gengsi dan lebih mementingkan pada bagaimana rakyat bisa merasakan pembangunan," lanjut Sekretaris Koni Sulsel itu.
Dahlan menyebut, sistem pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Selatan tidak berjalan dengan baik. Ia merujuk pada banyak proyek besar di Sulsel yang mangkrak karena pergantian pemimpin, termasuk Stadion Barombong.
Lanjut Dahlan, kelanjutan pembangunan Stadion Barombong memang tidak ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov Sulsel 2018-2023.
"Seperti yang diakui oleh Kadispora, anggaran untuk Stadion Barombong memang tidak tercantum dalam RPJMD Pemprov Sulsel, jadi sulit. Kelihatannya Pemprov memang tidak ada niat untuk melanjutkan pembangunan Stadion itu," tutupnya.
Laporan: Wahyu Saputra