Jelang Mubes KKSS, Ketua Umum Somasi Wakil Sekjen - Celebesmedia

Jelang Mubes KKSS, Ketua Umum Somasi Wakil Sekjen

AS - 08 April 2025 16:54 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Puncak kesibukan panitia mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Besar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan dan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar, diwarnai guncangan di tubuh Badan Pengurus Pusat dan menjadi perbincangan di kalangan warganya.

Pasalnya, Saleh Mude yang masih tercatat pengurus BPP KKSS sebagai wakil sekjen, menulis by line di salah satu media online tentang kepemimpinan Ketum dan penggunaan dana Gemiliar himpunan warga.

Intinya, Saleh menilai dana miliaran rupiah itu tidak terkelola dengan baik, dan mencium "bau amis" penggunaan dana tersebut jika tidak dipublikasikan jauh hari sebelum Mubes.

Tulisan tersebut mengundang reaksi warga dan menanggapinya dengan pro-kontra. Ada yang menilai Saleh tidak pantas menulis seperti itu. Jika Saleh yang sudah lama tidak aktif dalam kepengurusan karena sedang belajar di Amerika Serikat merasa ada yang kurang jelas dapat berkomunikasi dan berkoordinasi langsung dengan siapa pun.

Ada juga menyatakan tidak perlu khawatir soal dana tersebut karena pengurus pasti mempertanggungjawabkannya dalam laporan pengurus pada saat Mubes. Ada mekanismenya.

Ada pula yang langsung membagikan foto penyerahan Laporan Pertanggung Jawaban BPP KKSS kepada perwakilan Kantor Akuntan Publik S. Mannan, Ardiansyah & Rekan untuk dilakukan audit, untuk menunjukkan bahwa LPJ pengurus yang akan disampaikan dalam Mubes nanti, kredibel dan akuntabel karena diaudit oleh auditor akuntan publik.

Tulisan Saleh itu memicu kemarahan Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna karena tidak dikonfirmasi dan diverifikasi kepadanya. Ia tidak menerima isi tulisan Saleh yang dinilainya fitnah.

Karena itu, ia pun melayangkan somasi melalui pengacaranya dan menyatakan tidak mengakui Saleh Mude sebagai wakil sekjen.

Dalam respon yang disebutnya Somasi kepada Saleh Mude selaku penulis dan penyebar berita, Muchlis menjelaskan bahwa Yayasan Gemiliar didirikan untuk bantuan korban bencana dan pendidikan. Program yang berjalan selama ini adalah bantuan bencana. "Setiap ada bencana nasional langsung kita turunkan dana bantuan awal Rp 25 juta," katanya.

Ada pun program bantuan pendidikan belum dijalankan karena belum ada kesepakatan mengenai pendidikan mana yang akan dibantu. Terlalu banyak permintaan bantuan beasiswa.

"Misalnya Saleh Mude, Yayasan Darul Mukhlisin beasiswa ke Al Azhar Kairo pernah mengajukan bantuan tapi tidak ada yang dipenuhi untuk menghindari penyimpangan," ujarnya.

Muchlis menegaskan, Dana Gemiliar utuh di Rekening Bank Sulselbar. Pengeluarannya hanya untuk bencana nasional dan telah diaudit (audited).                

"Somasi kepada penulis dan penyebar berita 1× 24 jam meluruskan berita/finah tersebut dan meminta maaf. Saya kuasakan Lembaga Hukum Amanagappa laporkan ke polisi mengenai unsur kriminalnya. Saya Muchlis Patahna sebagai Ketum KKSS tidak mengakui Saleh Mude sebagai Wakil Sekjend KKSS berkaitan dengan berita (tulisan) tersebut," ujar Muchlis.

Tag