CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Perencanaan proyek pembangunan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) sedang dalam proses. Hal ini diharapkan menjadi solusi dari persoalan sampah di Makassar.
Hal ini di sampaikan langsung oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, M. Ansar, dalam Press Conference terkait kelanjutan proyek PSEL di ruangan rapatnya (Balaikota, Lantai 9), pada Senin (03/07/2023) sore.
"Alhamdulillah, prosesnya sedang berlangsung untuk proyek (PSEL) ini,"ungkapnya pada CELEBESMEDIA.ID.
Sekda Kota Makassar ini juga mengaku telah mengantongi 3 nama calon investor pemenang tender untuk proyek PSEL ini.
"Tadi siang sudah dilakukan penyerahan dokumen hasil proses tender (PSEL) di Makassar ini, yang diserahkan langsung oleh panitia dan tim ke Walikota, dalam hal ini saya yang mewakili Pak Walikota, beserta lampiran-lampirannya ada semua di sini,"ujarnya.
"Jadi ini masih calon, kan 3 besar. Nanti keputusannya dari Pak Walikota sebagai PJPK, tapi sebelum itu ada rangkaian-rangkaian seperti rapat tadi ini. Nanti juga dalam waktu singkat, besok akan kita konsultasikan dengan pihak-pihak yang menjadi pendamping proyek ini. Ada Kejaksaan Negeri, Kejaksaan Tinggi, Polda, dan Kemenkomarves, jadi ada 4,"sambungnya.
Setelah sempat tertunda, pengumuman pemenang tender proyek (PSEL) ini direncanakan akan diumumkan pada 14 Juli 2023.
"Karena ini hal yang baru khususnya di Kota Makassar, makanya ada kehati-hatian dalam proses ini, makanya kami akan konsultasi ke 4 pihak terkait yang saya sampaikan tadi, jadi memang kita sangat berhati-hati,"tandasnya.
"In Syaa Allah nanti tanggal 14 Juli ini akan kita umumkan,"sambungnya.
PSEL merupakan strategi Pemkot Makassar untuk mengatasi persoalan sampah di Makassar, yang sudah sampai pada tahap mengkhawatirkan, seperti yang terjadi di beberapa TPA yang ada, salah satunya adalah TPA Antang yang banyak memberikan dampak buruk bagi masyarakat.
Pemkot juga menepis isu negatif tentang jaminan keselamatan masyarakat dengan adanya PSEL ini nantinya, dan memastikan keberadaan PSEL ini nantinya tidak akan menganggu masyarakat, dan dijamin ramah lingkungan.
"Ya karena mereka belum paham cara kerja PSEL, jadi kedepannya kita akan banyak sosialisasi. PSEL ini kan teknologi yang sangat modern, bahkan nantinya bisa seperti Mall keadaanya,"tandasnya
"PSEL ini sangat bersih dan terkelola dari segi limbah, dan dari segi penataanya lebih profesional. Sehingga kita berharap dengan adanya persoalan TPA kita bahwa ada darurat sampah, dan menimbulkan persoalan sosial lingkungan masyarakat, akan bisa selesai dengan PSEL ini,"tambahnya.
Ada 3 tempat yang digadang-gadang akan menjadi lokasi tempat pembangunan PSEL, yakni:
1. Jl. Bintang 5, dan Jl. Rahmatullah, RW 004/ RW 005 (Kel. Tamangapa, Kec. Manggala)
2. Kompleks Green Eterno Jalan Insinyur Sutami, RT. 000/RW 05 (Kel. Bira, Kec. Tamalanrea)
3. Jl. Kapasa Raya, RT 1/RW 1 (Kel. Kapasa, Kec. Biringkanaya)
Makassar merupakan 1 dari 12 daerah yang masuk dalam program Nasional sebagai tempat berdirinya PSEL, guna membantu menyelesaikan persoalan sampah yang ada di Indonesia, khususnya di Kota Makassar itu sendiri.
Laporan: Moh. Firmansyah Putra