CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Maraknya kasus sengketa lahan atau mafia tanah di Sulawesi Selatan pada tahun 2021 menjadi atensi bagi Polda Sulsel.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sujana menegaskan pihaknya berkomitmen memberantas praktik mafia dan menjadikannya salah satu fokus utama di tahun 2022.
"Perlu kami sampaikan terkait masalah tanah atau sengketa lahan di tahun 2021 kita telah menetapkan 5 tersangka dan adapun 1 tersangka masih DPO," kata Irjen Pol Nana Sujana di Aula Polrestabes Makassar, beberapa hari lalu.
Lebih lanjut dikatakan, di tahun 2022 Polda Sulsel telah menetapkan 3 target kasus permasalahan tanah yang merupakan aset negara dan diambil alih secara perorangan melalui proses peradilan, yaitu Masjid Al Markaz, Kebun Binatang Makassar, dan Jalan Tol Lama.
"Jadi insya Allah saat ini sedang dalam proses dan ini menjadi taget kami di tahun 2022," ucapnya.
"Memang cukup banyak permasalahan-permasalahan tanah di Sulsel ini tapi kami sudah komitmen dan yang terpenting kami akan terus meningkatkan kolaborasi," ungkapnya.
Mantan Kabareksrim Polri itu juga mengungkapkan Polda Sulsel telah memiliki tim Satuan Tugas (Satgas) Mafia Tanah, sehingga memudahkan untuk mengungkap permasalahan tanah.
"Kita punya Satgas Mafia Tanah yang ada di kepolisian, kemudian di BPN dan di kejaksaan. Nah ini akan kami tingkatkan kolaborasinya ataupun tingkatkan koordinasinya untuk menangani masalah-masalah tanah yang selama ini memang cukup banyak terjadi di Sulsel," tandasnya.
Laporan: Darsil Yahya