CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Efek dari pemanasan global
dirasakan di semua negara di dunia. Bahkan di negara Eropa dan Amerika sedang
dilanda gelombang panas beberapa waktu terakhir. WHO mencatat hingga akhir
pekan kemarin sudah ada 1.700 meninggal karena gelombang panas di Portugal.
Meski BMKG mengatakan gelombang panas tidak berpotensi
terjadi di Indonesia, namun bukan berarti cuaca panas tidak dirasakan warga
Indonesia.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar, Irwan
Nasution menjelaskan karena terletak di garis khatulistiwa maka gelombang panas
tidka terjadi di Indonesia, namun tetap merasakan suhu panas harian.
“Suhu panas harian umumnya disebabkan cuaca cerah di siang
hari saat posisi semu matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa.
Biasanya terjadi pada bulan Maret dan September saja,” katanya kepada
CELEBESMEDIA.ID,Senin (25/7/2022).
Bahaya cuaca panas
Suhu panas yang bisa mencapai 40 derajat Celcius ini mengancam
nyawa tidak hanya bagi kelompok yang berisiko tinggi, tetapi juga bagi
seseorang yang kondisinya sehat. Dokter Fadhli Rizal Makarim dalam laman
halodoc menjabarkan beberapa bahaya dari suhu panas.
1. Heat Cramps
Heat cramps juga bisa terjadi jika seseorang beraktivitas yang mengeluarkan keringat sangat
banyak, tapi hanya sedikit minum air, sehingga tubuh kekurangan elektrolit.
Akibatnya Anda akan mengalami kram otot yang biasanya terasa di betis, paha dan
bahu.
2. Heat Exhaustion
Sementara heat exhaustion dapat terjadi saat tubuh berada di
bawah suhu panas yang sangat tinggi dan biasanya disertai dengan dehidrasi. Ada
dua jenis heat exhaustion, yaitu:
Kekurangan cairan. Ciri-cirinya adalah rasa haus yang sangat
besar, lesu, sakit kepala dan pingsan.
Kekurangan garam yang dapat menyebabkan mual dan
muntah-muntah, kram otot dan pusing.
3. Heat Stroke
Ini adalah kondisi paling serius yang bisa disebabkan oleh cuaca panas. Heat stroke dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan organ dalam tubuh lainnya, bahkan kematian.
Tips Mencegah Dehidrasi saat Cuaca Panas
1. Perbanyak Minum Air Putih
Cuaca panas membuat tubuh lebih mudah mengeluarkan keringat
yang bisa menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan. Jika ingin tetap segar
dalam cuaca panas, kamu harus banyak minum air putih walaupun tidak merasa
haus.
Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan. Maka dari
itu Anda harus mencukupi kebutuhan
cairan tubuh dengan banyak mengkonsumsi air putih, apalagi ketika cuaca sedang
panas esktrim.
2. Perbanyak Makan Buah dan Sayur
Pilih buah dan sayur yang mengandung banyak air seperti
mentimun dan semangka agar dapat menggantikan cairan tubuh yang terbuang karena
cuaca panas.
3. Kurangi Porsi Makan Berlebihan
Makan berlebihan juga bisa meningkatkan suhu tubuh karena
perubahan metabolisme sehingga sebaiknya hindari porsi makan berlebihan.
Hindari makanan berprotein tinggi dan porsi yang besar
membuat tubuh harus bekerja keras ketika mengolah makanan dalam sistem
pencernaan yang bisa meningkatkan produksi panas dari metabolisme.
4. Kenakan Pakaian yang Nyaman dan Berwarna Cerah
Cara berpakaian akan sangat mempengaruhi dampak dari cuaca
panas terhadap tubuh. Agar tubuh tetap dalam keadaan sejuk dan terhindari dari
dehidrasi kenakan pakaian yang longgar.
Selain itu, pilih juga pakaian berbahan katun yang lebih
baik dalam menyerap kelembaban atau keringat. Dan terakhir, kenakan pakaian
yang berwarna cerah karena dapat memantulkan panas dan cahaya matahari dengan
lebih baik.
5. Istirahat di Tempat yang Dingin
Kenali kemampuan tubuh terhadap cuaca panas dan
beristirahatlah yang cukup. Carilah tempat yang teduh atau memiliki pendingin
ruangan untuk beristirahat.