CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Peristiwa mengkerutnya sel pada sel tumbuhan karena air keluar dari sel disebut plasmolisis.
Peristiwa ini terjadi karena sel pada tumbuhan kehilangan air sehingga protoplasmanya mengalami penyusutan.
Menurut Biology LibreTexts, plasmolisis terjadi ketika sel tumbuhan berada dalam larutan hipertonik, yaitu larutan dengan konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi daripada konsentrasi zat terlarut dalam sel.
Contoh larutan hipertonik untuk sel tumbuhan adalah larutan sukrosa dan sorbitol.
Perbedaan konsentrasi ini menyebabkan air secara osmosis keluar dari vakuola sel dan masuk ke larutan hipertonik.
Akibatnya, protoplasma menyusut dan bagian dalam sel mengkerut dari dinding sel, menciptakan celah di antara dinding sel dan membran plasma.
Menurut Biology Dictionary, plasmolisis dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu plasmolisis cekung dan plasmolisis cembung.
Plasmolisis cekung terjadi ketika membran plasma terlepas dari dinding sel dan membentuk kantong cekung.
Menurut Biology Online, dalam kasus plasmolisis cekung, masih ada titik-titik perlekatan antara dinding sel dan protoplasma.
Kondisi ini bisa dikembalikan dengan merendam sel dalam larutan hipotonik, yang mengakibatkan air kembali masuk ke dalam sel.
Plasmolisis cembung, di sisi lain, terjadi ketika membran sel terlepas sepenuhnya dari dinding sel, dan sel tumbuhan tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula.***