CELEBESMEDIA.ID, Makassar- Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe menginstruksikan kepada seluruh kader untuk memenangkan pemilu 2024 dan menjadikan Airlangga Hartarto presiden Indonesia 2024 mendatang.
Bahkan menurutnya menjadikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia sebagai presiden Indonesia 2024 mendatang adalah hal yang wajib.
"Kita sudah menanti kurang lebih 20 tahun, tahun 2024 nanti kewajiban kita, "Fardu Ain", wajib bagi kita semua untuk mengantar bapak Airlangga Hartarto sebagai Presiden RI tahun 2024," ucapnya usai melantik Munafri Arifuddin (Appi) dan jajaran kepengurusan DPD II Golkar Kota Makassar periode 2021 - 2026 di Monumen Mandala, Jl Jenderal Sudirman, Jumat malam (19/8/2022).
Walikota Parepare dua periode ini meminta seluruh kader partai berlogo pohon beringin rindang ini agar komitmen dan bekerja keras memenangkan pemilu 2024. Sehingga ia berharap mulai dari Walikota, Gubernur di Sulsel hingga Presiden merupakan kader Partai Golkar.
"Kita semua ini adalah orang baik-baik kita punya niat baik, kita ingin bekerja baik, kita ingin menghasilkan yang baik memenangkan bapak Airlangga Hartarto sebagai Presiden RI Tahun 2024 memenangkan Pak Appi sebagai Walikota Makassar, kita ingin juga Sulsel ini punya Gubernur dari Golkar juga. Setuju," ujarnya.
Olehnya itu, Ketua Ormas MKGR Sulsel ini smemohon kepada seluruh kader Golkar agar tetap solid dan membangun rasa kebersamaan demi tujuan akhir yaitu kemenangan di 2024 mendatangkan.
"Tapi ya Allah saya minta jangan kami diganggu jangan, kami diganggu karena kami sesungguhnya adalah kader yang punya visi dan misi yang punya asa bagaimana mengembalikan kejayaan Partai Golkar di Sulsel," ungkapnya.
"Saya harus menyampaikan kepada kita semua Kota Makassar adalah wajah terdepan partai Golkar dan perpolitikan di Sulsel saya yakin dibawa nahkoda dinda saya Pak Appi bisa membuka pintu gerbang kemenangan itu di Makassar dan Sulsel secara umum," sambungnya
Ia juga mengajak kepada seluruh kader untuk membesarkan Partai Golkar.
"Demi Allah saya memimpikan Golkar ini menjadikan kader-kader Partai Golkar sebagai subjek dari Partai Golkar itu, bukan objek apalagi objek pemerasan untuk Partai Golkar, tidak ada seperti itu," pungkasnya.
Laporan : Darsil Yahya