CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Akhir tahun menjadi momen yang paling dinanti. Sebagian orang mengisinya dengan berlibur ke daerah wisata. Tetapi bagaimana dengan wanita yang sedang mengandung? Amankah liburan ke daerah wisata?
Berikut ini tips liburan aman bagi ibu hamil.
1. Usia kandungan
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Universitas Indonesia dr. Cherysa Rifiranda, Sp.OG mengatakan bahwa waktu yang aman bagi ibu hamil pergi liburan adalah saat usia kehamilan 14 sampai 28 minggu.
"Selama rentang waktu tersebut, energi ibu hamil telah kembali, mual di pagi hari sudah membaik atau hilang, dan ibu masih dapat beraktivitas dengan mudah," katanya yang dikutip dari ANTARA, Jumat (16/12/2022).
Ibu hamil di bawah 14 minggu rawan melakukan perjalanan jauh, khususnya jika menggunakan moda transportasi laut, sebab akan mual dan muntah karena pergerakan kapal.
"Kemudian kalau di atas 28 minggu, kalau ada hal darurat tentu akan lama menuju darat untuk mendapatkan penanganan secepatnya," tambahnya.
2. Komplikasi kehamilan
Selain usia kandungan, kata Cherysa kondisi lain juga perlu diperhatikan.
"Ibu hamil yang mengalami komplikasi saat kehamilan tidak dianjurkan melakukan traveling karena dikhawatirkan akan memperburuk kondisi sang ibu hamil dan janin," katanya.
3. Kelainan medis
Kondisi lain yang dapat menghalangi ibu hamil untuk melakukan perjalanan adalah jika memiliki risiko kelainan medis, kelainan obstetri.
Kelainan medis lainnya seperti kelainan jantung, diabetes, anemia berat, dan lain-lain.
4. Hindari daerah berbahaya
Jangan melakukan perjalanan ke daerah yang berbahaya.
Sedangkan daerah berbahaya yang dimaksud Cherysa di antaranya ketinggian di atas 12 ribu kaki dan lokasi endemi virus.
5. Gunakan pakaian yang nyaman
Agar perjalanan liburan ibu hamil menjadi aman dan nyaman, yaitu dengan tetap menjaga kesehatan dan pakaian gunakan pakaian yang nyaman.
Misalnya baju dan celana atau rok yang longgar dan sepatu yang pas. Pastikan pula memahami tanda-tanda bahaya kehamilan.