CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Gymnospermae berasal dari Bahasa Yunani, gymnos yang artinya telanjang atau terbuka dan juga spermae artinya biji.
Gymnospermae disebut sebagai tumbuhan berbiji terbuka karena bakal bijinya terbuka dan tidak terlindungi oleh daun-daun buah.
Gymnospermae tidak memiliki bunga asli dan bagian bijinya tidak terbungkus daun buah.
Biji sebagai alat perkembangbiakan Gymnospermae berbentuk kerucut berupa strobilus atau disebut juga dengan runjung. Strobilus terdiri dari dua yaitu, strobilus jantan serta strobilus betina.
Strobilus jantan berupa kumpulan kantung-kantung sari yang berisi suatu serbuk sari dan sperma. Sedangkan strobilus betina mengandung bakal biji yang berisi sel telur.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara membentuk strobilus jantan dan betina adalah cemara, pinus, dan melinjo.
Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Biasanya berupa pohon besar dengan bakal biji yang tidak terlindungi daun buah
- Pada bagian batangnya terdapat kambium, sehingga dapat membesar.
- Umumnya mempunyai akar tunggang serta memiliki berkas pengangkut berupa floem serta juga xylem.
- Bentuk daun berupa jarum atau sisik seperti pada pohon pinus dan cemara, ada juga yang berdaun lebar seperti pada daun melinjo.
- Beberapa tumbuhan Gymnospermae juga memiliki alat kelamin jantan dan betina pada satu pohon, namun ada juga yang terpisah.
Gymnospermae terbagai menjadi 4 kelas yaitu Cyadinae, Contoh : Cycas rumphii (pakis haji), Coniferae, contoh : Agathis alba (damar) dan Gnetinae, contoh : Ginkgo biloba.***