CELEBESMEDIA.ID, Makassar- Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) belum memiliki alat pendeteksi Covid-19 varian omicron. Sehingga Pemprov Sulsel sangat mewaspadai masuknya Covid-19 varian Omicron.
"Sulsel belum ada alat pendeteksi virus omicron. Laboratorium PCR kita di Sulawesi Selatan hanya bisa mendeteksi ada virus Covid-19 tapi apakah itu varian delta, varian omicron belum bisa mendeteksi itu," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sulsel, Arman Bausat kepada CELEBESMEDIA.ID saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/1/2022).
Lebih lanjut Dirut RSKD Dadi Makassar ini mengatakan kemunculan varian Omicron, bisa saja diketahui dengan melonjaknya kasus Covid-19. Sebab kata Arman daya tular varian Omicron ini disebut jauh lebih cepat dibandingkan varian lainnya.
"Kalau misalnya kasus naik dari awalnya 2-3 kasus dan tiba-tiba naik 7-10 kasus kita langsung berpikiran jangan-jangan varian omicron sudah ada jadi kita periksa orang yang positif ini dan kita kirim dia punya sampel ke Puslitbang BTDK Balitbangkes, Jakarta," ungkapnya.
Arman juga menjelaskan jika sebelumnya memang pernah ada 3 kasus positif Covid-19 di Sulsel. Untuk mengetahui varian Covid-19 dari ketiga pasien tersebut, maka spesimen pasien dikirimkan ke Jakarta.
"Sudah pernah dilakukan ada sempat kasus pernah di kirim 3, semua hasilnya negatif,"lanjutnya.
Saat ini Pemerintah Provinsi Sulsel juga akan mengupayakan pengadaan alat pendeteksi varian Covid-19 tersebut.
Amran juga mengimbau agar warga terus menerapkan protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan.
"Tetap lakukan prokes pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan lakukan 3T yakni Testing (pemeriksaan dini), Tracing (pelacakan), dan Treatment (perawatan) dan kita lihat juga RS saat ini masih aman (belum ada lonjakan kasus) tapi tetap kita waspada," tutupnya.
(Darsil Yahya)