CELEBESMEDIA.ID, Makassar- Kasus video kekerasan yang melibatkan siswi SMPN 21 Makassar memasuki babak baru. Pasalnya pihak keleuarga dari sisiwi yang dipukul melaporkan kasus ini ke pihak kepolisan.
Padahal sebelumnya, Kadis Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin menjelaskan telah bertemu dengan korban, keluarga dan pihak sekolah untuk mengklarifikasi insiden itu.
Dia pun mengaku masalah tersebut telah selesai dan video yang beredar bukan video kekerasan tapi cuman konten lucu.
Namun hal itu dibantah pihak keluarga korban yang berinisial AI. Paman AI yakni Andi Patarai mengatakan jika pihak keluarga sangat keberatan saat Kadisdik Kota Makassar, Muhyiddin mengaku jika video itu hanya konten.
"Saya selaku paman dari korban di vedio viral tersebut menekankan bahwa ini bukan konten," kata Andi Patarai saat dikonfirmasi CELEBESMEDIA.ID, Rabu (12/1/2022).
Andi Patarai mengaku pihak keluarga sudah melakukan upaya visum di RS Bhayangkara dan sisa menunggu hasil laboratorium. Tak hanya itu, pihak keluarga korban juga telah melaporkan kasusnya ke Polrestabes Kota Makassar untuk diproses hukum.
"Kejadian hari Jumat kami melapor Senin dikarenakan kami baru mengetahui setelah video beredar di sosmed," ucapnya.
Laporan itu pun telah masuk ke Polrestabes Makasaar dengan nomor aduan STLB/64/I/2022/POLDA SULSEL/RESTABES MKSR Tertanggal Senin 7 Januari 2022.
Lebih lanjut dikatakan, pihak keluarga sangat menyayangkan Kadisdik Kota Makassar yang menganggap video itu hanya untuk konten.
"Ini yang jadi lucu menurut saya yang namanya sebuah konten ada sutradara, ada skrip dan gambarnya bagus. Kami secara tegas membantah pernyataan Pak Kadis Pendidikan," tandasnya.
Ia pun menjelaskan jika sejauh ini tidak ada kesepakatan dari dari kedua belah pihak.
"Kami mengapresiasi pihak sekolah dan diknas memfalisitasi pertemuan akan tetapi dari pihak kami tidak pernah ada yang mengatakan damai," pungkasnya.
(Darsil Yahya)