CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pengamat komunikasi publik Universitas Fajar, Muhammad Asdar angkat bicara menanggapi ketidakselarasan anggaran pembangunan Stadion Mattoanging tahun 2023 antara DPRD dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan.
Perbedaan total anggaran tersebut terdiri dari tiga versi. Pemprov Sulsel menganggarkan pembangunan Stadion Mattoanging tahun 2023 sebesar Rp60,750 miliar, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel sebesar Rp80 miliar, dan Ketua DPRD Sulsel sebesar Rp200 miliar.
Menurut Asdar seharusnya DPRD Provinsi dengan Pemprov Sulsel dapat duduk bersama dalam menyelesaikan persoalan yang ada.
Sebagai pihak-pihak yang dapat menentukan arah kemajuan pembangunan Stadion Mattoanging, lembaga legislatif dan eksekutif harus mampu meletakkan ego yang dapat merugikan masyarakat Sulsel.
"Menurut saya karena ini adalah stadion kebanggaan masyarakat Sulsel, memang harus duduk bersama antara pemerintah dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan," ucap Asdar.
"Di sinilah kita melihat pihak yang memang menjadi orang yang bisa menentukan arah kemajuan dari pada pembangunan Stadion Mattoanging, maka memang kita harus meletakkan ego kita untuk tidak maduk dalam persoalan yang bisa merugikan masyarakat Sulawesi Selatan," lanjutnya.
Muhammad Asdar - (foto by Fitri)
Atas banyaknya perbedaan terkait anggaran tersebut, Asdar menganggap pihak yang paling akan merasa kecewa adalah masyarakat sebab sudah lama masyarakat sangat mendambakan kehadiran stadion. Ia berharap di tahun 2023 tidak terjadi lagi gagal tender dan politisasi dari berbagai pihak.
"Yang menjadi kecewa dalam hal ini adalah masyarakat Sulawesi Selatan. Kita tahu bahwa masyarakat begitu mendambakan sebuah stadion yang megah yang bisa membanggakan di Makassar maupun di Sulawesi Selatan tapi itu belum pernah terwujud bahkan menjadi bola salju yang terus menerus liar, sehingga tidak ditahu di mana ujungnya," kata Asdar.
"Di tahun 2023 nanti, mudah-mudahan saja tidak lagi gagal tender, tidak lagi terjadi mohon maaf kalau ada 'politisasi'," tutupnya.
Sementara itu, anggaran pembangunan Stadion Mattoanging di tahun 2022 yang gagal total membuat anggaran sebesar Rp66 miliar harus dialihkan menjadi Dana Bagi Hasil (DBH) ke Kabupaten/Kota di Sulsel agar tidak menjadi silpa.
Laporan: Fitri Khaerunnisa