CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Empat kelas rombongan belajar (Rombel) UPT SPF SD Negeri Pannara Makassar, terpaksa harus dialihkan ke pembelajaran online atau daring karena tembok kelas yang roboh akibat longsor.
Diketahui, tembok sekolah SD yang terletak di di Jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar tersebut, ambruk akibat terkena tanah longsor dari timbunan proyek perumahan yang berada di samping sekolah.
Akibat insiden tersebut terpaksa pihak sekolah mengambil tindakan untuk mengalihkan proses belajar mengajar ke sistem daring demi menjaga keamanan para siswa.
Ada 4 kelas yang mengikuti kelas daring yaitu kelas 1 (2 rombel) dan kelas 2 (2 rombel).
" Mereka yang dialihkan belajarnya, karena kelasnya mereka yang paling dekat dengan insiden, jadi daripada membahayakan jadi pihak Kepala sekolah keluarkan instruksi untuk alihkan dulu, sampai selesai perbaikan," jelas guru SDN Pannara, Hilda kepada Celebesmedia.id, Rabu (6/11).
Tembok sekolah tersebut menurut Hilda, ambruk pada saat proses belajar mengajar berlangsung di ruangan kelas, pada pukul 15.30 WITA, Senin (04/11) lalu.
Sontak seluruh murid di sekolah tersebut dan para guru kaget. Beruntung, menurut Hilda tak ada korban jiwa.
"Kejadiannya itu pas hari Senin, sekitar jam setengah empat sore, pas kita mengajar, kebetulan juga itu lagi hujan toh, pas mengajar memang ada didengar suara-suara dari luar, ternyata itu tembok yang ambruk, tapi Allah masih menjaga jadi tidak ada ji korban jiwa," ujar Hilda.
Saat ini, sekolah tersebut sedang dalam perbaikan. Menurut salah satu staf sekolah, Muhammad Said, tembok sekolah yang tersisa akan di robohkan sekitar 6-8 meter, karena dianggap dapat membahayakan karena mulai terdapat retakan yang bisa ambruk sewaktu-waktu. Setelah itu akan dibuatkan tembok yang baru.
"Ini kan setelah longsor itu, sebagian ji tembok yang roboh, sementara ini sampai ujung sana itu masih tersisa temboknya, rencananya, mau dirobohkan juga karena berbahaya, sudah ada ratakan saya lihat, dan bisa saja itu sewaktu-waktu roboh lagi, apalagi ini sudah musim hujan, nanti dibuatkan tembok yang baru," ucap Muhammad Said.
Sejumlah kerugian material dialami UPT SPF SD Negeri Pannara, mulai dari pagar pembatas, tembok yang ambruk. Selain itu sejumlah atap yang terbuat dari seng di sekolah tersebut juga ikut rusak.
Sejauh ini, pihak sekolah belum memberikan keterangan berapa estimasi kerugian dan anggaran yang harus dikeluarkan untuk perbaikan tembok sekolah tersebut.
Laporan: Riski