CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Media massa memiliki peran nyata
dalam mencegah terjadinya pernikahan dini. Lewat suguhan beritanya, media
diharapkan memberikan pemahaman kepada masyarakat luas mengenai bahaya
pernikahan dini.
Pokok pikiran itu terungkap dalam diskusi panduan jurnalis
berpersfektif perempuan dan anak yang digelar Bursa Kawasan Indonesia (BaKTI),
Jalan Mappayukki, Makassar, Selasa (27/11/2018). Diskusi tersebut dalam rangka
gerak bersama untuk pencegahan perkawinan anak di Sulsel.
Penulis buku Panduan Jurnalis Berperspektif Perempuan dan
Anak, Qodriansyah Agam, dan jurnalis sekaligus aktifis perempuan, Sunarti Sain,
tampil sebagai pembicara dalam diskusi itu.
Dalam pemaparannya, Agam yang juga Ketua AJI Makassar,
menjelaskan bahwa jurnalis harus punya persfektif perempuan dan anak dalam
tulisannya. Selain itu, jurnalis juga dituntut memiliki pemahaman tentang
jurnalisme advokasi, khususnya masalah perempuan dan anak.
Sementara itu, Sunarti Sain, memaparkan bahwa menjadi
jurnalis itu tidak mudah. Setiap hari, jurnalis menghadapi berbagai persoalan
berbeda yang harus dituangkan dalam bentuk pemberitaan. Oleh karena itu, agar
tulisan jurnalis tidak salah kaprah, maka harus membangun jaringan dan
mendapatkan support dari semua pihak.(*)