CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Penerimaan kepabeanan dan cukai Sulawesi Selatan hingga 30 Juni 2023 mengalami peningkatan.
Tercatat penerimaan bea dan cukai Sulsel mencapai Rp163,60 Miliar atau
52,34% dari target penerimaan tahun 2023.
Peningkatan penerimaan bea dan cukai ini dipengaruhi oleh kebijakan penyesuaian tarif CHT dan peningkatan produksi kakao ekspor, kontribusi Palm Kernel
Shell serta realisasi impor gula.
"Penerimaan cukai mencapai Rp48,53 Miliar yang dipengaruhi adanya penyesuaian tarif CHT sebesar
10% dan peningkatan MMEA pada Juni 2023 yang mencapai 91,74% year on year," terang rilis Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan yang diterima CELEBESMEDIA.ID, Kamis (27/7/2023).
Bea Masuk masih mencatat realisasi yang cukup tinggi sejak periode bulan lalu, yang saat ini mencapai Rp95,65 Miliar.
Capaian tersebut dipengaruhi oleh komoditi gula sebagai penyumbang utama dan didukung oleh importasi alat berat di Malili.
Adapun realisasi Bea Keluar mencapai Rp19,43 Miliar dipengaruhi oleh peningkatan produksi kakao dan volume ekspor komoditas Palm Kernel Shell.
Sejalan dengan itu perkembangan ekonomi regional Sulawesi Selata tumbuh pada triwulan I 2023 mencapai 5,29%.
Pertumbuhan ekononomi yang baik tersebut merupakan dampak dari berakhirnya masa pandemi.
Sementara realisasi pendapatan APBN Sulsel sampai dengan semester I 2023 mencapai Rp7,47 Triliun atau 49,7% dari target, dan mengalami pertumbuhan sebesar 1,4% (yoy).