CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Wakil Bupati Kepuauan Selayar H.
Saiful Arif menghadiri sekaligus menjadi narasumber pada diskusi kelompok
terbatas atau Focus Grup Discussion (FGD) sebagai tindaklanjut Rencana Aksi
Daerah (RAD) penanganan dan penanggulangan illegal fishing di Swiss Bel Hotel
Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (25/5/2022).
Dalam diskusi terbatas tersebut mengangkat tema Penguatan
Upaya Terpadu dalam Penguatan, Perlindungan, dan Pencegahan Ancaman Terhadap
Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate dan Pengelolaan Berkelanjutan.
Sementara Wakil Bupati dalam sambutannya mengatakan,
tingginya potensi kelautan dan perikanan di Kabupaten Kepulauan Selayar,
khususnya dalam Kawasan Taman Nasional Laut (TNL) Taka Bonerate, tidak hanya
menjadikan harapan besar terhadap kemajuan pembangunan, tetapi juga menghadapi
tantangan yang tidak kecil dalam upaya mempertahankan kelangsungan sumber daya
yang ada, tingginya permintaan pasar terhadap kebutuhan biota laut, dan kemiskinan
nelayan di sekitarnya.
"Ini menjadi lingkaran setan dengan masih adanya
kegiatan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan diberbagai wilayah
perairan Kepulauan Selayar, khususnya dalam Kawasan Taman Nasional Taka
Bonerate," kata Saiful Arif.
Dikemukakan, kawasan TNL Taka Bonerate meskipun berada dalam
wilayah administratif Kabupaten Kepulauan Selayar dan Sulawesi Selatan, namun
pengelolaannya berada dalam pemerintah, yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) melalui Balai Taman Nasional Taka Bonerate.
Menurutnya upaya pengelolaan dan kelangsungan sumber daya
alam kawasan TNL Taka Bonerate, sudah harus menjadi perhatian bersama dari
semua pihak, mulai dari masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar,
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Pusat bahkan dunia
internasional.
"Destructive Fishing dan Illegal Fishing ini tidak
hanya menuju pada persoalan hukum, tetapi juga ada pada persoalan ekonomi,
pendidikan dan persoalan sosial. Olehnya itu Saya berharap nanti diramu lebih
lanjut agar apa yang didiskusikan dapat menjadi sebuah rekomendasi dari forum
ini, karena ada program yang sifatnya jangka pendek, menengah dan ada program
yang sifatnya jangka panjang," pintanya.
Dalam diskusi tersebut hadir Direktur Jenderal Konservasi
Sumber Daya Alam dan Hayati KLHK, Rektor Unhas, para Direktur pada KLHK, para
Direktur pada Dirjen PSDKP KKP, Kadis Kelautan dan Perikanan Sulsel, Kadis
Potensi Maritim Lantamal VI Makassar, dari PolAir Polda Sulsel, Kapolres
Selayar, Dandim 1415 Selayar Kajari Selayar, Kadis Kelautan Perikanan Selayar
bersama sejumlah undangan lainnya.