CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Mahluk-mahluk mitologi telah menjadi bagian dari budaya dan legenda berbagai bangsa di dunia.
Salah satu kisah yang melegenda adalah tentang Skinwalker, misteri makhluk supranatural yang berasal dari dataran Amerika Serikat.
Meskipun belum ada bukti nyata tentang keberadaan mereka, cerita rakyat tentang Skinwalker terus berkembang dan menjadi populer di kalangan penduduk asli Amerika serta masyarakat modern.
Skinwalker dipercayai sebagai sosok yang memiliki kemampuan untuk berubah menjadi hewan apa pun, dari serigala, coyote, beruang, hingga singa gunung, dengan sifat-sifat supernatural.
Dalam mitos yang beredar, individu yang memperoleh kekuatan skinwalker disebut melakukan tindakan terlarang dan keji, seperti kanibalisme dan pembunuhan.
Hal ini menjadikan mereka dianggap berbahaya oleh penduduk asli Amerika, karena diyakini membawa penyakit misterius, menghancurkan tanaman, dan menyebabkan kemalangan.
Namun, ada juga suku-suku tertentu yang percaya bahwa skinwalker membawa keberuntungan dan keberkahan bagi orang yang menemuinya.
Bahkan, lingkaran paranormal modern sering membandingkan skinwalker dengan penampakan UFO dan penculikan alien yang mampu melakukan perjalanan waktu.
Perbedaan utama antara kisah Skinwalker dengan kisah Werewolf adalah bahwa Skinwalker tidak dianggap sebagai jelmaan manusia sepenuhnya.
Banyak yang meyakini bahwa sosok Skinwalker bukan berasal dari manusia dan tidak akan kembali menjadi manusia setelah berubah, berbeda dengan kisah werewolf yang bisa berubah-ubah kembali ke bentuk manusia.
Meskipun kisah Skinwalker terkenal di kalangan suku Navajo, orang-orang ini sering enggan untuk berbicara tentangnya kepada orang luar.
Bahkan, kisah urban legend Amerika ini mungkin disengaja tidak dipublikasikan oleh bangsa Amerika sendiri karena dianggap memiliki aspek negatif atau aib yang perlu disembunyikan dari dunia luar.***