CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), atau sering disebut penyakit refluks gastroesofageal, adalah gangguan pada saluran pencernaan yang terjadi karena naiknya asam lambung hingga mencapai kerongkongan.
Pada kondisi normal, isi perut seharusnya mengalir ke arah bawah. Namun, pada penderita GERD, isi perut dapat naik hingga mencapai kerongkongan.
Ketika asam lambung naik ke atas, akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi penderitanya.
Asam ini bisa melukai jaringan di dalam kerongkongan, termasuk bagian perut, dada, dan tenggorokan.
Penyebab GERD
Pada kondisi normal, kerongkongan bagian bawah akan terbuka saat makanan masuk ke perut, kemudian menutup untuk mencegah naiknya makanan dan asam lambung.
Namun, jika bagian bawah kerongkongan lemah atau kendur, asam lambung dan isi perut bisa naik kembali.
Beberapa faktor risiko GERD meliputi:
- Kehamilan
- Obesitas
- Hernia hiatus
- Gangguan jaringan ikat
- Konsumsi makanan berlemak atau gorengan
- Merokok, Minum minuman beralkohol dan kafein (kopi)
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti aspirin.
Gejala GERD
- Batuk dan kesulitan menelan
- Regurgitasi (makanan yang kembali naik ke mulut setelah masuk ke perut)
- Nyeri pada perut dan dada
- Sensasi terbakar di dada
- Sensasi tersumbat di tenggorokan
- Peradangan pada laring (bagian dari sistem pernapasan yang berperan dalam pembentukan suara)
- Gejala asma yang mungkin semakin parah.***