CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pemilik kantin di sekolah mulai merasakan imbas sejak pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diberlakukan sejak 6 Januari 2025.
Beberapa pemilik kantin di sekolah mengeluh karena omzet menurun sejak MBG berlaku. Para siswa kini mulai jarang membeli makanan berat di kantin sekolah.
Seperti yang dialami pemilik kantin di SMPN 17 Makassar, Kecamatan Manggala, Rosdiana. Ia mengaku omzetnya merosot hingga 50 persen.
Rosdiana mengaku, sebelum adanya program MBG di sekolah-sekolah ia bisa mendapatkan omzet hingga Rp2 juta per hari.
Namun setelah MBG berlaku, kini ia hanya mendapatkan omzet paling banyak Rp1 juta, bahkan tak jarang pemasukannya kurang dari Rp1 juta per hari.
"Semenjak ada ini makan siang gratis, anak-anak sudah jarang beli nasi dan makanan berat. Paling yang mereka beli kalau ke sini, cuma air minum atau gorengan. Kalau dulu kan mereka kalau lapar kesini beli nasi atau mie, kalau sekarang sudah tidak, karena ada mi makan gratisnya, jadi omzet sekarang menurun sampai 50 persen," ujar Rosdiana, salah seorang pemilik kantin di SMPN 17 Makassar.
Rosdiana kini terus mengeluh, karena ia harus membayar sewa kantin di sekolah kurang, gaji kepada 4 karyawan yang ia pekerjakan dan uang listrik per bulan
"Yah kita pikir juga ini banyak pengeluaran, karena ada 4 karyawan yang kerja di kantin ku, belum lagi kita bayar sewa kantin di sekolah Rp20.000 per hari, kalau sebulan bisa Rp500.000, sama biaya listrik itu Rp500.000 sebulan, itu kan pendapatan satu juta perhari masih kotor yah, kalau pendapatan bersih kuranglah," pungkasnya.
Laporan: Riski