CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pneumonia merupakan penyakit paru-paru yang diakibatkan oleh infeksi bakteri. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan atau peredaran darah.
Meskipun Streptococcus merupakan jenis bakteri yang paling umum menjadi penyebabnya, bakteri lain juga dapat memicu penyakit ini.
Pada individu yang masih muda dan sehat, bakteri ini mungkin bersarang di tenggorokan tanpa menimbulkan masalah.
Namun, bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, bakteri ini dapat menyebar ke paru-paru.
Penderita pneumonia akan mengalami gangguan pada fungsi paru-paru, menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.
Kondisi ini dapat mengganggu sel-sel organ karena kekurangan oksigen, dan jika tidak ditangani dengan cepat, pneumonia dapat berujung pada komplikasi yang berbahaya.
Pada umumnya, pneumonia mempengaruhi kantung udara kecil atau alveoli di setiap lobus paru-paru.
Kantung udara ini biasanya berperan dalam pertukaran gas tubuh dengan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
Tetapi pada penderita pneumonia, alveoli dapat mengalami peradangan dan penumpukan cairan, membuat proses pernapasan menjadi lebih sulit.
Penyebab pneumonia
Mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit merupakan penyebab pneumonia.
Streptococcus pneumonia, sebagai penyebab dua per tiga kasus pneumonia pada komunitas, adalah penyebab umum.
Gejala pneumonia
Gejala pneumonia melibatkan batuk dengan dahak kuning atau hijau, demam tinggi, kelelahan, kesulitan bernapas, nyeri dada, nyeri kepala atau otot, tekanan darah rendah, kebingungan, atau penurunan kesadaran.
Gejala pneumonia bakterial serupa baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Pengobatan pneumonia
Penting bagi mereka yang mengalami gejala tersebut untuk segera mendapatkan perawatan medis guna penanganan yang tepat.
Pengobatan pneumonia bertujuan menyembuhkan infeksi dan mencegah komplikasi.
Tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan, pengobatan dapat melibatkan analgesik, antitusif atau mukolitik untuk meredakan batuk, dan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.
Penderita pneumonia yang ringan biasanya dapat diobati tanpa rawat inap di rumah sakit.***