CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali berduka. Lima warganya menjadi korban keganasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Noglait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022).
Dari lima orang tersebut, dilaporkan tiga meninggal dunia dan dua orang luka. Korban yang meninggal dunia semua berasal dari Selayar.
Adapun identitas korban yang meninggal dunia, Dg Maramli (41), Taufan Amir (42), Sirajudin (27). Sementara dua warga Sulsel yang mengalami luka-luka atau kritis, yakni Sudirman (usia belum diketahui) Has Jon (41).
Sebelum ketiga korban meregang nyawa di tanah Papua, seorang warga Sulsel asal Kabupaten Barru juga tewas ditembak KKB di Aula DPRD Deiyai, Papua, Minggu malam (26/6/2022). Korban merupakan seorang pria bernama Enal (33).
Mendengar ada warganya yang menjadi korban kekejian KKB, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang tengah menjalankan ibadah Haji di Tanah Suci pun turut berbelasungkawa dan mengirimkan doa atas insiden yang terjadi di Papua.
"Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, turut berduka cita mendalam atas kejadian penembakan oleh Teroris KKB Papua yang telah menimbulkan beberapa korban luka ringan, berat dan meninggal," ujar Andi Sudirman dari Mekkah, melalui rilisnya Minggu (17/7/2022).
Sikap Gubernur Sulsel yang hanya menyampaikan rasa duka atas meninggalnya para korban di tanah Papua, mendapat sorortan dari Pemuda Muhammadiyah Sulsel.
Menurutnya, Andi Sudirman harus mengambil sikap atau langkah nyata terkait insiden tersebut. Bukan sekedar menyampaikan ucapan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa di Papua.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Elly Oschar menyatakan Gubernur Sulsel harus menginisiasi pertemuan kepala daerah khusus Papua di Sulawesi Selatan. Sebab Banyak putra daerah Sulsel yang mencari nafkah di Papua.
"Setidaknya Pemprov Sulsel bisa lebih peduli kepada warganya. Jangan sampai kerjanya Pemprov SulSel hanya mengucapkan bela sungkawa terus ketika ada kejadian begini (warga Sulsel jadi korban KKB)," ucap Elly Oschar kepada CELEBESMEDIA.ID, Minggu (17/7/2022).
Serangan penembakan oleh KKB Papua di Nduga menyebabkan total sepuluh warga tewas. Dua orang lainnya mengalami luka berat. Dari sepuluh warga yang tewas tiga merupakan warga Sulsel asal Selayar.
Sementara korban meninggal lainnya adalah seorang pendeta bernama Eliaser Baye dan merupakan warga Nduga sehingga jenazahnya tidak ikut dibawa ke Mimika. Kemudian Enam korban meninggal lainnya adalah bernama Yulius Watu (23), Habertus Goti (41), Johan (26), Alex (45), Yuda Hurusinga (42), dan Muhammad Ismaul (53).
Dari informasi yang dihimpun, ketiga jenazah korban penembakan asal Selayar telah tiba Makassar dan dijemput langsung Bupati Selayar, H Muh Basli Ali.
Laporan : Darsil Yahya