CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjadi sorotan setelah mengeluarkan keputusan kontroversi dengan menjatuhkan hukuman skorsing 5 pertandingan kepada kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim.
Banyak pihak yang mempertanyakan hukuman tersebut, apakah sesuai regulasi atau tidak.
Salah satu yang menyoroti keputusan Komdis PSSI itu yakni pengamat sepakbola, Ronny Pangemanan atau yang dikenal sebagai Bung Ropan.
"Jadi ini memang agak membingungkan juga, atas dasar apa Komdis ini tiba-tiba menjatuhkan lima pertandingan dengan denda uang itu?," ujar Bung Ropan dikutip dari channel YouTube-nya, Senin (12/9/2022).
Meski demikian, Bung Ropan menyebut PSM wajib menjalankan hukuman atau membayar denda jika memang membuat pelanggaran. Seperti tahun-tahun sebelumnya, manajemen PSM kerap didenda hingga Rp200 juta lebih per musim.
"Jadi ini sebuah risiko yang harus dihadapi oleh PSM, karena bukan kali ini aja PSM kena denda seperti itu. Namun yang lima laga ini saya tidak mengerti, ini seperti dagelan aja, ini konyol menurut saya," jelasnya.
"Atas dasar apa? mestinya Komdis ini harus menjelaskan kalau ada pelanggaran seberat apapun bagi seorang Pluim ini sehingga ada penambahan 5 match, ini luar biasa padahal kalau saya lihat dalam pelanggaran melawan Persik Kediri nggak ada yang berat-berat amat," tambah Bung Ropan.
Seperti diketahui, Pluim diskorsing buntut kartu merah setelah mendapat dua kartu kuning karena memprotes wasit di laga pekan ke-8 Liga 1 2022/23 melawan Persik Kediri.
"Masa dia (Pluim) dihukum lebih berat dari seorang pemain yang mendapat kartu merah langsung dalam satu pertandingan. Ini sudah lebih hebat nih negara kita, dengan federasi kita yang semau-maunya mengetuk (memutuskan) denda sekian dan terutama untuk (skorsing) pertandingan yang harus dijalani," tuturnya.
Bung Ropan mengatakan Komdis harus punya panduan tertulis untuk mengeluarkan sebuah keputusan terkait hukuman kepada seorang pemain.
Untuk menjatuhkan hukuman, lanjut dia, Komdis harus mengumumkan sehari setelah pertandingan atau sesegera mungkin. Tidak harus menunggu hingga satu pekan, apalagi terkait penambahan hukuman.
Ia mencotohkan hukuman bagi pemain yang dikartu merah karena menghina wasit dengan kata-kata kotor di Liga Inggris itu paling berat skorsing dua pertandingan.
"kalaupun paling tinggi atau harus dipaksakan dalam tanda kutip itu tiga pertandingan cukup, tidak lima," beber Bung Ropan.
Jika tetap menjatuhkan skorsing 5 laga bagi Pluim, Komdis pun diminta menjelaskan dengan acuan panduan yang ada, bukan hanya berdebat atau adu argumentasi.
Sumber: Channel Bung Ropan / YouTube