CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tidak dapat disangkal bahwa saat ini, netizen sering mengenalkan frasa-frasa baru di media sosial, seperti "pick me."
Istilah ini semakin populer di platform TikTok, meskipun bukan merupakan tren baru. Netizen terus menggunakan istilah ini hingga saat ini.
Secara etimologi, "pick me" bermakna "jemput aku." Namun, menurut Urban Dictionary, istilah ini mengacu pada seseorang yang bersedia melakukan apa saja demi mendapat persetujuan.
Dalam bahasa gaul, "pick me" sering digunakan sebagai sindiran terhadap individu yang mencoba memanipulasi orang lain agar mendapatkan perhatian.
Apa Itu "Pick Me"?
"Pick me girl" adalah sebutan untuk seseorang yang berupaya keras agar pria tertarik padanya dan melihatnya sebagai yang istimewa dibandingkan wanita lain.
Banyak "pick me girl" mengklaim bahwa mereka lebih akrab dengan pria daripada wanita.
Mereka sering mencemooh wanita lain yang menyukai hal-hal yang umum atau mengidentifikasi diri sebagai feminis tradisional.
Ciri-ciri "Pick Me Girl"
- Menyatakan bahwa tidak perlu menggunakan makeup
Umumnya, "pick me girl" menolak menggunakan makeup. Mereka sering menonjolkan bahwa kulit mereka sudah bagus tanpa makeup, sehingga tidak memerlukan alas bedak, maskara, dan produk kecantikan lainnya.
- Mengklaim bahwa dia berbeda dari wanita lain
Meskipun setiap individu memiliki keunikan, "pick me girl" seringkali menunjukkan sikap merendahkan terhadap wanita lain dengan mengklaim bahwa mereka berbeda secara mendasar.
- Mempermalukan wanita lain
Mereka cenderung mencemooh wanita lain, terutama yang berpakaian dengan gaya yang lebih baik, menganggapnya berlebihan atau glamor.
- Mengatakan bahwa biaya perawatan dirinya rendah
Seringkali, "pick me girl" menyatakan bahwa biaya perawatan dirinya rendah, tidak memerlukan produk perawatan kulit mahal, dan meremehkan kebutuhan akan krim anti-penuaan atau serum.
- Menyatakan bahwa tidak ada drama dalam kehidupannya
Meskipun drama adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan, "pick me girl" kerap mengklaim bahwa mereka tidak terlibat dalam drama dan menekankan kematangan mereka dalam menangani konflik.***