CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Bernardo Tavares berhasil
membawa PSM Makassar menjadi juara Liga 1 2022/23. Pelatih asal Portugal itu
dinilai cerdik memoles skuad “seadanya” Tim Juku Eja.
Seperti diketahui, Pasukan Ramang tidak diperhitungkan di
awal musim ini karena tak merekrut pemain bintang di bursa transfer. Mayoritas pemain
yang bergabung berasal dari Liga 2 dan Akademi PSM.
Hal itu diungkapkan oleh Syamsuddin Umar, legenda sekaligus
pelatih yang membawa PSM juara Liga Indonesia pada musim 1999/2000.
“Jadi kita lihat bahwa sepakbola itu ilmu, dan ilmu itu
dinamis. Sekarang saya lihat dari segi pengelolaan, segi kualitas individu dan
kemudian Bagaimana membuat manajemen waktu dalam satu pertandingan kemudian
komposisi-komposisi yang dia (Bernardo Tavares) buat ini sangat menarik,
sehingga kita bisa menganalisa secara jeli bahwa sepakbola itu memang harus
tertata sedemikian rupa,” jelas Syamsuddin.
Pemain PSM era 70-an itu kembali menegaskan bahwa sepakbola
tidak bergantung pada kemampuan individu seorang pemain, tetapi suatu kerja
sama tim.
“Tapi memang suatu kerja yang kolektif yang memang diramu sedemikian
rupa, sehingga bisa menjadi tim yang punya banyak alternatif (taktik). Pertama
apa dilakukan, kedua apa, ketiga sampai beberapa alternatif perbedaan yang
mencolok,” katanya.
Syamsuddin berharap manajemen PSM tetap mempertahankan
komposisi tim pelatih, karena sudah terbukti berhasil membangun skuad yang
tangguh.
“Oleh karena itu ke depan ini adalah bagaimana berkesinambungan.
Jadi jangan lagi dibongkar (komposisi) pelatih, jangan dibongkar pemain. Organisasinya
tetap seperti itu, sisa bagaimana menjaga konsistensi,” pungkas pelatih
kelahiran 10 November 1955 itu.
PSM mengunci gelar juara musim ini pada pekan ke-32 usai
menang 3-1 atas Madura United di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan,
Pamekasan, Jumat (31/3).
Tim Juku Eja yang mongoleksi 72 poin di puncak klasemen tak
bisa terkejar lagi oleh para pesaingnya meski saat itu menyisakan dua
pertandingan.