CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Putra sulung Ratu Elizabeth II, Charles, menjadi raja baru Inggris, setelah kematian sang Ratu pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat.
Melansir Kantor Berita Anggota OANA, Anadolu sebagaimana yang diberitakan Kantor Berota Nasional Antara, Jukat (9/9/2022), Charles Philip Arthur George lahir pada 1948.
Meskipun raja baru dapat memilih nama agung yang berbeda dari nama lahirnya, Charles ingin dikenal sebagai Raja Charles III.
Setelah dia menjadi raja, putra sulung Charles yaitu Pangeran William menjadi Duke of Cornwall.
William dapat dikenal sebagai Pangeran Wales jika ayahnya menganugerahkan gelar tersebut.
Sebelumnya Putra sulung Ratu Elizabeth II, Raja Charles III, yang selama ini dikenal sebagai Pangeran Charles sebagai putra mahkota, menyatakan bahwa kepergian ibunya tercinta itu sebagai "saat yang paling menyedihkan".
Kesedihan itu dirasakan oleh Raja Charles III dan keluarganya dan kehilangannya "sangat dirasakan" seluruh dunia.
Mengutip bbc.co.uk, Jumat dini hari, kalangan senior keluarga kerajaan berkumpul di puri bergaya Skotlandianya setelah mengetahui keadaan kesehatan Ratu Elizabeth mengkhawatirka.
Ratu Elizabeth II naik tahta pada 6 Februari 1952 setelah ayahnya, Raja George VI, mangkat. Ia merupakan penguasa monarkhi Inggris dari dinasri Windsor yang berkuasa paling lama dalam sejarah kerajaan itu, yaitu 70 tahun dan menyaksikan berbagai perubahan sosial yang luar biasa.
Ia terlahir sebagai anak pertama dari Duke of York (kemudian menjadi Raja George VI) dan Duchess of York (kemudian menjadi Ratu Pendamping) di Mayfair, Inggris, pada 21 April 1926.
Ia hanya memiliki seorang saudara kandung, yaitu Putri Margareth (Countess of Snowdon), yang telah berpulang pada 9 Februari 2002.
Dalam suatu pernyataan, Istana Buckingham menyatakan, "Ratu (Elizabeth II) meninggal secara tenang petang ini. Raja (Charles III) dan Ratu Pendamping akan tetap di Istana Balmoral petang ini dan akan kembali ke London besok."