CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kultur jaringan merupakan metode untuk menggandakan tanaman dengan sifat yang sama seperti tanaman induknya.
Proses ini termasuk pembiakan secara vegetatif, di mana individu baru tumbuh dari bagian tubuh tanaman induknya.
Dengan demikian, individu yang baru terbentuk memiliki sifat yang identik dengan tanaman induknya.
Keberhasilan dalam teknik ini bergantung pada kondisi kultur yang aseptis, penggunaan media kultur buatan dengan nutrisi lengkap, dan kondisi lingkungan kultur yang sesuai.
Metode ini sangat ekonomis dan berpotensi komersial karena membutuhkan sedikit bahan tanaman awal atau hanya satu bagian kecil yang dapat menghasilkan sejumlah besar keturunan.
Ini berarti bahwa penyediaan bibit dalam jumlah besar tidak memerlukan banyak tanaman induk.
Kultur jaringan telah terbukti bermanfaat dalam bidang pertanian selama bertahun-tahun.
Para petani telah menggunakannya karena metode ini memungkinkan penggunaan bahan yang terjangkau sementara menghasilkan produksi tanaman yang berkualitas tinggi, kuat, dan tahan terhadap penyakit atau hama.
Berikut adalah tahapan-tahapan yang ditempuh dalam proses kultur jaringan:
Sterilisasi: Semua kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di lingkungan yang steril.
Persiapan Media: Media kultur jaringan diperlukan agar sel atau jaringan tanaman yang diisolasi dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman lengkap.
Persiapan Eksplan: Potongan atau bagian jaringan yang diisolasi dari tanaman digunakan sebagai inisiasi dalam kultur in vitro.
Inokulasi: Penanaman eksplan ke dalam botol kultur atau penanaman ulang eksplan pada media dengan jenis yang sama atau tahap pertumbuhan selanjutnya.
Multiplikasi: Memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media.
Aklimatisasi: Mengkondisikan tunas mikro hasil perbanyakan kultur jaringan ke lingkungan di luar botol atau menyesuaikan tanaman eksplan dari media botol ke media tanah.