CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Konflik Rusia-Ukraina kian meluas, merambah ke olahraga.
Baru saja, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyuarakan agar Rusia tidak dikutip dari BBC, tidak boleh diizinkan untuk "menggunakan (pertandingan) atau acara olahraga lainnya sebagai propaganda untuk agresi negaranya". dalam Olimpiade Paris 2024.
Menurut Zelenskiy, jika Rusia diikutkan dalam olimpiade sama saja seperti "mengizinkan teror untuk diterima".
Mengutip dari BBC, Zelenskiy menegaskan Rusia tidak boleh diizinkan untuk menggunakan (pertandingan) atau acara olahraga lainnya sebagai propaganda untuk agresi negaranya.
Sementara dalam siaran videonya, Zelenskiy mengatakan dia telah mengirim surat kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang berisi permintaan untuk mengeluarkan atlet Rusia dari Olimpiade Paris.
"Upaya Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk membawa atlet Rusia kembali ke Olimpiade adalah upaya untuk memberi tahu seluruh dunia bahwa teror dapat diterima," kata Zelenskiy dalam pidatonya yang dikutip dari Antara, Senin (30/1/2023).
"Seolah-olah Anda bisa menutup mata terhadap apa yang dilakukan Rusia di Kherson, Kharkiv, Bakhmut, dan Avdiivka," imbuhnya.
Ketiga yang disebutkan Zelenskiy tersebut merujuk pada daerah-daerah yang mendapat serangan dari pasukan Rusia.
Ukraina juga mengancam akan memboikot Olimpiade 2024 di Paris jika atlet Rusia dan Belarus diizinkan ambil bagian dalam kompetisi olahraga tersebut.
Beberapa waktu lalu, Menteri Olahraga Ukraina Vadym Goutzeit menegaskan situasi tersebut sama sekali tidak bisa diterima negaranya.
"Jika kami tidak didengar, saya tidak menutup kemungkinan bahwa kami akan memboikot dan menolak untuk berpartisipasi dalam Olimpiade," tulis Goutzeit di Facebook, mengutip AFP.
International Olympic Committee (IOC) juga telah angkat bicara terkait hal ini. IOC mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya menyambut baik proposal dari Dewan Olimpiade Asia untuk kesempatan atlet Rusia dan Belarusia berkompetisi di Asia.
Invasi Rusia ke Ukraina sudah berlangsung sejak 24 Februari 2022.
Negara - negara barat mengecam dengan keras agresi yang disebut telah memperburuk ekonomi dunia.