CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) semakin merosot per hari ini, Jumat (28/6/2024).
Berdasarkan data kurs jual rupiah terhadap dollar yang diterima tim CELEBESMEDIA dari Money Changer milik Bali MaspinTjindra (BMC), rupiah anjlok di angka Rp16.500 per dollar AS.
Bahkan nilai tukar rupiah Kamis (27/6), sempat menyentuh angka Rp16.600 terhadap dollar AS (USD) berdasarkan update terakhir pada pukul 15.08 WITA.
Sejak bertengger di angka Rp16.000 pada 16 April lalu, hingga kini kurs dollar tercatat konsisten perkasa di angka tersebut, dan berdasarkan data dari money Changer BMC dan DolarAsia terakhir kurs dollar sempat melemah di kisaran angka Rp15.900 pada Kamis (09/5) lalu, namun tak bertahan lama.
" Terakhir pernah turun diangka Rp15.900-an pas bulan lalu, tapi itu tidak lama, baru kembali lagi ke Rp16.000, " Tutur salah satu pegawai Money Changer BMC Makassar.
Sebelumnya diberitakan Bloomberg mata uang rupiah melemah 0,11 persen ke level Rp16.430 per USD pada pembukaan perdagangan Kamis (27/6/2024).
Sementara data Bank Indonesia (BI) Jisdor menunjukkan kurs rupiah pada Rabu kemarin sebesar Rp 16.435. Nilai ini lebih tinggi dibanding posisi Selasa (25/6/2024) kemarin sebesar Rp 16.379 per dollar AS.
Menteri keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai nilai tukar rupiah yang kian anjlok terhadap dolar Amerika Serikat (AS) didorong kebijakan bank sentral AS atau the Federal Reserve (The Fed) yang mempertahankan suku bunga acuan.
The Fed yang tidak memangkas suku bunga berdampak pada penguatan mata uang dollar AS terhadap mata uang lainnya di dunia, termasuk rupiah.
"Dari global adalah adanya sekarang makin confirm bahwa suku bunga federal rate tidak akan mengalami penurunan sebanyak seperti yang diharapkan market," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual APBN Kita Juni 2024 di Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Laporan: Riski