CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Alumni pendidikan Golkar Institute harus berani ikut mengambil peran strategis dan mengawal su-isu ekonomi global serta berkontribusi nyata dalam perumusan kebijakan Pemimpin G20.
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengutarakan tantangan itu ketika menyampaikan pidato pembukaan dalam rangka Executive Education Program for Young Political Leader 4 (Program pendidikan bagi pemimpin muda), Golkar Institute Angkatan 4 di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (25/10/2021).
Setelah mengikuti pelatihan ini, lulusan Golkar Institute harus berani mengambil peran-peran strategis dalam mengawal isu-isu berkaitan dengan ekonomi global. Misalnya dengan terlibat aktif dalam memberikan rekomendasi perumusan kebijakan kepada para pemimpin negara-negara G20.
Momentum Presidensi G20 ini harus dimanfaatkan oleh lulusan-lulusan pelatihan Golkar Institute. “Setelah beranjak dari pertemuan ini, Alumni Golkar Institute harus mulai memikirkan peran apa yang akan diambil dalam momentum Presidensi G20 ini. Kan banyak ruang-ruang partisipasi dan kolaborasi yang terbuka untuk dapat berperan dalam rangkaian kegiatan Forum G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia,” lanjut Airlangga.
Airlangga menilai bahwa pemuda bisa turut serta sebagai aktor dalam mengawal isu-isu ekonomi dunia. Alasannya, pemuda itu sudah bukan lagi sebagai representatif kehadirannya, tetapi menjadi mainstream, aktor utama dalam aktivitas ekonomi di dunia G20.
"Pemuda harus mengambil posisi strategis yang saling mutual, saling mendukung, interdependent dengan pemerintah,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.
Ketua Dewan Pembina Golkar Institute Airlangga Hartarto menyampaikan pesan secara virtual kepada peserta Executive Education for Young Political Leaders 4 yang digelar di DPP Partai Golkar, Senin (25/10).
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily mengatakan, diskusi publik dengan tema tentang Indonesia dalam Presidensi G20 tahun 2022 mendatang sangat relevan.
Menurutnya, tema ini juga sangat sesuai dengan visi misi Golkar Institute.
“Isu ini sangat penting karena anak-anak muda Golkar harus berwawasan global. Ini sebagaimana visi dan misi Golkar Institute,” ujar Ace.
Dalam laporannya, Ace mengatakan bahwa untuk Executive Education Program for Young Political Leader 4 kali ini diikuti sebanyak 40 orang.