CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Air tajin, yaitu air hasil rebusan beras yang diambil sebelum nasi matang, sudah lama dikenal sebagai minuman tambahan untuk bayi selain ASI.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pemberian air tajin pada bayi mulai diperdebatkan. Apakah air tajin benar-benar bermanfaat bagi bayi?
Air tajin kaya akan mineral, enzim, vitamin B, dan vitamin E, dan dipercaya membawa manfaat kesehatan bagi bayi.
Namun, perlu diingat bahwa kandungan nutrisi dalam air tajin tidak sebanding dengan ASI atau susu formula. Air tajin hanya memiliki sedikit protein, lemak, dan zat besi yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Manfaat Air Tajin untuk Bayi
Walaupun tidak setara dengan ASI atau susu formula, air tajin tetap memiliki beberapa manfaat untuk bayi, antara lain:
- Air tajin dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang saat bayi mengalami diare atau muntah.
- Kandungan karbohidrat dalam air tajin dapat memberikan energi tambahan bagi bayi yang aktif.
- Air tajin dapat membantu melancarkan pencernaan bayi dan mengurangi sembelit.
- Air tajin bisa digunakan sebagai campuran air mandi untuk membantu menjaga kesehatan kulit bayi.
Panduan Pemberian Air Tajin untuk Bayi
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan air tajin kepada bayi:
- Air tajin tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah usia 6 bulan, karena sistem pencernaan mereka belum siap untuk mencerna makanan selain ASI atau susu formula.
- Gunakan beras organik dan air bersih untuk membuat air tajin. Rebus beras selama 10-15 menit, kemudian saring airnya dan biarkan dingin sebelum diberikan kepada bayi.
- Berikan air tajin dalam jumlah yang moderat, tidak lebih dari 1-2 sendok makan per hari.
- Berikan air tajin di sela-sela waktu menyusui atau minum susu formula, bukan sebagai penggantinya.***