4 Fokus Pembahasan dalam World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali - Celebesmedia

4 Fokus Pembahasan dalam World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali

Rini - 20 May 2024 15:12 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 sedang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024).

Kegiatan yang dihadiri para petinggi negara ini dijadwalkan berlangsung hingga Minggu (25/5/2024). Mengutip dari Antara, Ada 4 hal yang akan menjadi fokus pembahasan dari Wolrd Water Forum ke-10, yakni:

1. Konservasi Air

konservasi air yang dimaksdukan adalah pengelolaan air untuk menjamin pemanfaatan yang bijaksana dan menjamin kesinambungan ketersediaan air dengan tetap memelihara serta meningkatkan mutu air.

Dalam melakukan konservasi air ini, pemerintah diminta  mengambil peran penting karena mereka pemegang tanggung jawab tertinggi di negara, termasuk dalam menangani masalah air

Presiden World Water Council (WWC/Dewan Air Dunia) Loic Fauchon mengingatkan bahwa masalah air di tingkat nasional tidak akan selesai dengan baik apabila kebijakan untuk menanganinya diputuskan secara sentralistik atau terpusat.

“Pemerintah harus menjamin tanggung jawab (menangani masalah air) dibagi secara adil antara pemerintah pusat hingga pemerintah daerah karena masanya menangani masalah air melalui kebijakan sentralistik hendaknya diakhiri,” kata Fauchon kepada perwakilan negara-negara yang hadir dalam Pertemuan Tingkat Tinggi World Water Forum (WWF) Ke-10 mengutip Antara, Senin (19/4)

2. Air Bersih dan Sanitasi

Selain masalah konservasi air, Fauchon mengatakan pemerintah untuk terus berkomitmen dan memahami kondisi air di negara masing-masing.

Ia juga mengingatkan supaya sebagian pendanaan untuk hal tersebut dialokasikan langsung untuk menangani masalah air dan membina sistem sanitasi yang baik.

“Kami juga menyerukan supaya utang terkait air dibatalkan bagi negara-negara dan kota-termiskin di dunia,” lanjut Fauchon. 

3. Ketahanan Pangan dan Energi

Poin lainnya yang menjadi pembahasan yakni ketahanan pangan dan energi dalam hal ini yang terkait dengan ketersediaan air.

Fauchon menyatakan bahwa pemerintah negara harus memastikan sumber daya air dan sanitasi yang baik dapat dinikmati oleh masyarakat hingga tempat terpencil, supaya tidak memicu kepadatan penduduk di lokasi aman air yang dapat menekan ketahanan air di daerah itu.

Sementara Presiden Jowo Widodo menjelaskan ada beberapa inisitif yang ia ajukan dalam World Water Forum ke-10 diantaranya pembuatan proyek – proyek air guna menjaga pengelolaan air khususnya di pulau kecil.

“Ada empat inisiatif baru yaitu penetapan world lake day, yang kedua pendirian center of excellence di Asia Pasifik, yang ketiga tata kelola air berkelanjutan di negara pulau kecil, dan yang keempat penggalangan proyek-proyek air," kata Jokowi WWF ke-10 di Balimengutip akun YouTube Setpres, Senin (20/5).

Dalam forum itu Jokowi juga menerangkan pencapaian Indonessia dalam upaya pengelolaan air untuk menciptakan sumber energi denganmembangun pembangkit listrik tenaga surya PLTS terapung di Waduk Cirata sebagai PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.

4. Mitigasi Bencana Alam

Selain tiga poin tersebut, yang menjadi fokus pembahasan selanjutnya yakni mitigasi bencana alam.

Presiden Jokowi pada World Water Forum ke-10 di Bali menyebut kelangkaan air juga bisa memicu serta bisa menjadi sumber bencana.

"Too much water maupun too little water keduanya dapat menjadi masalah bagi dunia," kata Jokowi yang dikutip dari akun YouTube Setpres, Senin (20/5).

Jokowi menerangkan dalam 10 tahun terakhir Indonesia sudah memperkuat infrastruktur air termasuk dalam membangun 2.156 kilometer pengendali banjir dan pengamanan pantai dan 42 bendungan.

 

 

Tag