CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Beredar video seorang wanita di Kota Makassar menggelar ritual bakar lilin di depan meteran air milik PDAM Makassar.
Dalam video berdurasi 27 detik yang diterima CELEBESMEDIA.ID, wanita tersebut mengenakan pakaian warna biru sambil memegang beberapa lilin merah lalu memutar mutarkan di atas meteran air.
Selain itu, wanita itu juga membacakan jampi-jampi dan sesekali juga mengarahkan lilin yang ia bakar ke atas makanan yang menyerupai sesajen.
"Taunna PDAM ki pajappanga je'neku. Matangku kamma mami kariu a'begadang, membengkaki pembayaran listrikku, ki pajappayangaya taunna PDAM. (Buat pegawai PDAM minta tolong air saya dikasi mengalir. Mata saya sudah seperti burung hantu akibat begadang jaga air)," kata wanita yang ada dalam video itu.
"Pak Yusuf, cini ki kodong kudupa-dupaimi kilometerku eh, injoe songkolo apa kodonge, ku paumba-umbangi kodonge, Pajappanga Jenekku kodonge Pak Yusuf di' Pammoporanga kodong kaciciku matangku begadang. (Pak Yusuf, minta tolong lihat, saya berikan dupa lilin ke metaran PDAM, itu ada juga sesajen berupa songkolo dan onde-onde. Saya mohon agar air di rumah saya bisa segera mengalir Pak Yusuf, saya mohon, akibat begadang mata saya juga jadi sayup)," sambungnya.
Dari informasi yang didapatkan, peristiwa terjadi di jalan Galangan Kapal Lorong Permandian 2, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
Eko salah satu warga mengaku, video yang beredar itu hanya sebuah keisengan yang dilakukan oleh warga karena mengeluhkan air PDAM yang sudah bertahun-tahun tidak mengalir di wilayahnya.
"Video iseng ji itu na lakukan warga, dampak tidak mengalir air ka (PDAM), sudah maki lagi melapor tidak ada ji juga solusinya," ucapnya Kepada CELEBESMEDIA.ID via telepon, Jumat (16/6/2023).
Dia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi tiga hari yang lalu dan wanita yang dalam video itu bernama Ibu Mida yang memang terdampak pasokan air PDAM.
"Video itu direkam tiga hari yang lalu tapi belum keluar (tersebar) di sosmed baru di status WA (WhatsApp)," tutupnya.
Laporan : Rusmawandi Rara