CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Sebagian orang pastinya pernah
mengalami insecure. Merasa tidak percaya diri atau dengan sendirinya
membandingkan kelebihan orang lain dengan kekurangan diri sendiri. Insecure itu
bukan hal yang disengaja melainkan insecure merupakan hal yang disebabkan
faktor eksternal dan internal. Psikolog Titin Florentina Purwasetiawatik
menjelaskan insecure dapat terjadi pada siapa saja, namun umumnya preasaan
insecure lebih banyak dialami oleh remaja berusia 12 hingga 23 tahun.
Apa Itu Insecure?
Insecure adalah sebuah kondisi mental yang menyebabkan
seseorang merasa “tidak aman”, dan hal ini bisa berlaku pada banyak hal.
Kondisi ini menyebabkan seseorang merasa cemas dan takut secara berlebihan. Bahkan,
terkadang seseorang yang mengalami insecure sering menaruh curiga pada orang
lain maupun lingkungan di sekitarnya.
Insecure itu bermacam-macam misalnya dari segi fisik, seseorang
tidak percaya diri akan fisiknya karena memiliki warna kulit yang gelap,
berjerawat, memiliki tubuh yang gemuk atau kurus serta tubuh yang pendek.
Sedangkan insecure non fisik contohnya tidak percaya diri di depan banyak
orang, insecure karena gagal dalam mencapai sesuatu sedangkan orang lain bisa,
serta insecure dalam hubungan.
Psikolog Titin Florentina Purwasetiawatik yang akrab disapa Titin ini menjelaskan
timbulnya insecure pada remaja umumnya anak tidak atau kurang dipersiapkan menghadapi masa puber. Tidak dipersiapkan
tentang perubahan fisik, sehingga yang terjadi pada masa puber atau pengalaman
akan perubahan itu dapat meninggalkan pengalaman traumatis.
“Yang menyebabkan timbulnya insecure ini juga biasa disebut
insecure attachment (kelekatan yang
tidak aman) dalam pengasuhan pun berdampak pada perasaan insecure,” jelasnya
kepada CELEBESMEDIA.ID, Jumat (17/6/2022).
Bahaya Insecure Terhadap Mental
Ada beberapa dampak negatif yang bisa tejadi jika seseorang terus merasa insecure, diantaranya:
- Stres
Insecure dapat membuat seseorang gampang stres karena
dikuasi pikiran negatif akhirnya berdampak pada malasnya seseorang untuk bersosialisai
atau justru berdampak pada kenakalan remaja.
“Jika insecure dialami seorang remaja maka akan berdampak pada kenakanal remaja,” ucap Titin.
- Motivasi berprestasi rendah
Insecure yang terjadi pada remaja akan menganggu semangat
mereka untuk dapat lebih berprestasi karena menganggap dirinya tidak berharga,
ketika merasa diri tidak berharga semangatnya untuk menjalani aktivitas
sehari-hari pun jadi hilang.
“Dampak lainnya anak tidak akan memiliki motivasi untuk lebih berprestasi karena kurangnya rasa pecaya diri yang terbangin akibat insecure ini,” lanjut Titin.
- Depresi hingga bunuh diri
Semakin tinggi insecure semakin tinggi rasa cemas yang
dirasakan. Rasa cemas akan mengakibatkan terganggunya psikis pada seseorang.
“Jika insecure yang dirasakan sudah masuk kategori parah
makan akan berdampak pada depresi bahkan berujung pada bunuh diri jika remaja
tersbeut tidka bisa menangani insecure yang dirasakannya,” jelasnya.
Cara Mengatasi insecure
Psikolog Titin Florentina Purwasetiawatik menjabarakan ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi perasaan insecure, diantaranya:
Yang harus dilakukan orang tua
- Beri pengetahuan yang cukup utk menghadapi masa puber dan
masa remajanya. Baik perubahan fisik dan psikologis. Serta bagaimana mereka
menjaga dirinya dengan tepat . Serta bagaimana harus menampilkan diri sesuai
fitrahnya.
- Berikan pemahaman tentang konsep diri yang negatif dan
positif serta dampaknya
- Membangun hubungan emosional yang nyaman buat anak. Dengan
membangun komunikasi yang positif. Aman dan menyenangkan. Ajak anak berdikusi
tentang nilai nilai kehidupan. Kaitkan dengan permasalahan
- Beri ruang kepada anak untuk menjadi dirinya sendiri
- Beri ruang untuk anak mengekspresikan perasaannya
- Ajak anak berdiskusi dan latihan bagaimana menghadapi berbagai situasi
- Dengan penuh kasih sayang dan cinta yang tulus melakukan pendampingan
Yang harus dilakukan remaja yang mengalami insecure
- Mencari support sistem yang selalu mendukungmu dan
menebarkan vibes positif
- Mengikuti kajian-kajian yang ada di sosial media yang
memberikan energi positif
- Hindari hal-hal yang kurang bermanfaat yang berujung
merugikan diri sendiri serta membuatmu kurang bersyukur
- Fokus pada kelebihanmu dan jangan pernah
membanding-bandingkan dirimu dengan kelebihan orang lain
- Sadari dan tulis kelebihanmu-kelebihanmu, jika kamu
merasakan insecure kamu bisa membaca kembali dan menjadikan memotivasi diri
kamu agar tidak merasa insecure
- Selalu bersyukur apa yang sudah diajarkan pada kepercayaan
masing-masing
(Laporan: Rismawanty Idham UINAM)