CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel berkolaborasi dengan Humas Indonesia menggelar dialog government public relation di Mini Hall Gedung Mulo kantor Disbudpar Sulsel, Selasa (13/6/2023).
Dialog dengan tema "Orkestrasi Komunikasi Publik dalam
Meningkatkan Potensi Pariwisata" ini menghadirkan tiga narasumber dan satu
keynote speaker.
Tiga narasumber tersebut yakni Wakil Dekan 3 FISIP Unhas/pakar komunikasi Dr. Andi Iqbal Sultan, CEO Humas Indonesia Asmono Wikan, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan
Kepariwisataan Sulsel Dr. Asriady Sulaiman.
Sementara keynote speaker yang ditampilkan pada dialog seri
2 ini yaitu Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Darmawan
Bintang. Dunia komunikasi dan kehumasan bukan hal asing bagi Darmawan. Ia
pernah menjabat sebagai Kepala Biro Humas Pemprov Sulsel.
Sekertaris Disbudpar Sulsel Devo Khaddafi sebelum dimulainya
dialog mengemukakan latar belakang kegiatan tersebut. Devo yang juga Ketua BPC
Perhumas Makassar-Sulsel menjelaskan, kerjasama kedua pihak tersebut didasari
atas kesamaan keinginan yang melihat pentingnya orkestrasi komunikasi publik di
bidang kepariwisataan.
"Kami sama-sama menyadari bahwa dunia komunikasi sangat
berkontribusi dalam membangkitkan dan meningkatkan potensi pariwisata. Akhirnya
kita sepakat berkolaborasi dan jadilah kegiatan ini," tutur Devo yang juga
pernah menjabat sebagai kepala biro Humas Pemprov Sulsel.
Peserta yang hadir dalam dialog ini antara lain dari kepala
program studi ilmu komunikasi beberapa perguruan tinggi swasta dan negeri yang
ada di Makassar. Mahasiswa ilmu komunikasi dari kampus-kampus di Makassar,
perwakilan dari Dinas Pariwisata 24 kota/kabupaten di Sulsel, hingga
mitra-mitra Disbudpar Sulsel.
Asmono Wikan, founder Humas Indonesia, dalam paparannya
menegaskan bahwa dengan orkestrasi komunikasi publik yang baik yang diinisiasi
oleh Disbudpar Sulsel nantinya bisa membawa potensi wisata di daerah ini go
internasional.
"Apalagi, saya dapat info kalau Sulsel ini sangat
berprestasi di mana menjadi provinsi dengan desa wisata terbanyak di Indonesia.
Nah dengan giat seperti ini Sulsel bisa go internasional bersama desa
wisatanya," harap Asmono.
Sementara itu Iqbal Sultan, yang juga salah anggota dewan
pembina BPC Perhumas Makassar, mengemukakan banyak trik dan strategi komunikasi
dalam menguasai opini publik untuk berbagai bidang terutama bidang pariwisata
dan budaya.
Melalui komunikasi publik yang baik dari insan-insan
kepariwisataan, kata Iqbal, maka potensi apa saja yang ada di Sulsel segera
viral hingga kemudian bermuara pada meningkatnya kunjungan wisatawan ke Sulsel.
Asriady Sulaiman selaku tuan rumah memaparkan berbagai
capaian-capaian dinas yang ia pimpin dengan basic komunikasi yang lancar dengan
unsur pentahelix kepariwisataan, termasuk lolosnya Geopark Maros-Pangkep
sebagai UNESCO Global Geopark di dunia.
"Apa-apa yang kami capai tidak mungkin bisa berhasil
jika tidak ditopang oleh strategi komunikasi yang baik dan tepat.