CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dua pemain muda Indonesia mendapatkan kesempatan mengambil ilmu atau "sekolah" di akademi Osasuna, Tajonar.
Dua pemain yang terpilih untuk berlatih di Tajonar adalah bek tengah Persib Bandung Waliyuddin Shofa dan pemain sayap kanan PSM Makassar Rohmat Nuridaya.
Bek kiri Persija Jakarta Peres Akwila sebenarnya juga dijadwalkan ikut serta, tetapi ia batal mengikutinya karena dipanggil untuk pemusatan latihan bersama Timnas U-17 Indonesia asuhan Nova Arianto yang sedang bersiap menuju Piala Asia U-17 2025.
“Osasuna adalah referensi dalam pengembangan pemain muda secara nasional dan telah mendapatkan pengakuan internasional. Hal ini sangat penting bagi proses internasionalisasi klub. Kami telah menjadi pilihan utama bagi klub-klub, liga-liga dan perusahaan-perusahaan internasional karena kami menyediakan lingkungan yang aman, dapat diandalkan dan luar biasa untuk mengembangkan para pemain sepak bola muda,” kata direktur Tajonar Angel Alcalde, dikutip dari keterangan resmi dari LALIGA Indonesia, Jumat (14/3).
Bekerja sama dengan Ekkono Method, Tajonar menyambut dua pemain Indonesia itu untuk berlatih di bawah metodologi mereka selama dua pekan. Selama di sana, dua pemain ini akan mendapatkan pelatihan sepak bola yang dilengkapi dengan pelajaran bahasa Spanyol di pagi hari dan kunjungan ke beberapa lokasi ikonik di Navarra.
Waliyuddin dan Rohmat adalah dua pemain terpilih untuk berlatih di Tajonar dari 18 pemain Elite Pro Academy (EPA) U-16 yang diberangkatkan PT Liga Indonesia Baru ke Spanyol dalam program EPA Future Stars Camp 2024/2025.
“Proyek ini dikembangkan melalui kerja sama dengan liga Indonesia. Tujuan kami adalah untuk meningkatkan sepak bola Indonesia, dimulai dengan memilih tiga pemain U-16 dari masing-masing 18 tim papan atas,” ujar manajer proyek internasional Ekkono Method Aitor Orive.
Tajonar merupakan salah satu dari enam akademi yang terpilih untuk menjadi tuan rumah bagi tiga dari 18 pemain muda Indonesia yang akan berlatih melalui proyek ini, yang bertujuan untuk meningkatkan level sepak bola di Indonesia.
Akademi Osasuna ini dipilih karena kemampuannya yang telah terbukti dalam mengembangkan pemain dan pendekatannya yang unik, yang berfokus pada performa atletik dan pengembangan holistik. Metode pengembangan pemain muda ini mencakup akademis, kesejahteraan sosial dan psikologis, kesehatan emosional, dan pertumbuhan pribadi secara keseluruhan.
“Sepak bola dapat membuka banyak pintu, dan dalam hal ini, Osasuna memiliki potensi yang sangat besar. Ketika para pemain ini datang ke sini, selain mengikuti latihan, bergabung dengan tim U-16 Osasuna mendorong mereka untuk menantang diri mereka sendiri dan melihat kemampuan mereka,” kata Alcalde.
Tim-tim lain yang berbagi klub dengan para pemain Indonesia adalah Girona FC, Deportivo Alaves, CE Europa, FC Andorra, dan Reus Reddis.
Kunjungan para pemain muda Indonesia ini menyusul kunjungan sebelumnya dari dua pemain Portland Timbers, direktur umum Yamaguchi FC, dan dua pelatih usia muda dari FC Dallas dan FC Cincinnati.
Sumber: ANTARA